Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rata-rata Belanja Asuransi Masyarakat Indonesia Capai Rp 1,29 Juta per Tahun

Kompas.com - 02/04/2017, 17:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan industri asuransi di Indonesia terbilang cukup positif. Dari segi aset, terjadi pertumbuhan signifikan dalam lima tahun terakhir.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan pada 2012 total aset industri asuransi mencapai Rp 584,02 triliun. Pada akhir 2016, asetnya lompat menjadi Rp 968,92 triliun.

Penetrasi dan densitas asuransi juga makin tinggi. Penetrasi asuransi menggambarkan perkembangan asuransi jika dibandingkan dengan perkembangan produk domestik bruto (PDB). Sedangkan densitas menggambarkan pengeluaran rata-rata penduduk Indonesia untuk asuransi dalam setahun.

Deputi Direktur Pengawasan Asuransi 2, Direktorat Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan, OJK Kristianto Andi Handoko menuturkan, per Januari 2017 penetrasi industri asuransi mencapai 2,87 persen dari PDB.

"Sementara densitasnya, rata-rata pengeluaran penduduk Indonesia untuk asuransi sebesar Rp 1,29 juta per tahun," kata Kristanto dalam seminar Perkembangan Industri Keuangan Non-Bank, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/4/2017).

Angka penetrasi dan densitas itu mengalami sedikit peningkatan dibandingkan posisi kuartal-III 2016, yang masing-masing sebesar 2,63 persen dan Rp 1,2 juta per tahun.

Namun, penetrasi ini masih lebih rendah dibandingkan negara-negara kawasan seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang sudah di level 5 persen.

Kristianto mengatakan, per Februari 2017 total jumlah perusahaan asuransi di Indonesia mencapai 138 perusahaan. "Paling banyak adalah asuransi umum sebanyak 76 perusahaan (55 persen)," kata dia.

Setelahnya asuransi jiwa sebanyak 52 perusahaan (38 persen), reasuransi sebanyak 5 perusahaan, dan asuransi wajib dan sosial masing-masing tiga dan dua perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com