Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skystar Ventures, Inkubator Bisnis Sekaligus Laboratorium dari UMN

Kompas.com - 08/06/2017, 21:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa dimungkiri, para mahasiswa saat ini lebih memimpikan bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi yang mereka idamkan.

Beberapa di antaranya lebih memilih membuat perusahaan rintisan (startup) sendiri dibanding harus bekerja di perusahaan multinasional atau perusahaan konvensional, misalnya.

Untuk mendekatkan mahasiswa UMN dengan dunia bisnis, UMN sejak 2013 telah menggandeng Skystar Ventures, yaitu co-working space, venture capital, yang juga inkubator bisnis yang siap menghasilkan perusahaan rintisan berbasis teknologi dan informasi.

Digandeng oleh UMN sejak empat tahun lalu, Skystar Ventures kini makin kokoh di antara geliat pertumbuhan startup di Indonesia. Skystar tak hanya membina startup yang lahir dari lingkungan kampus UMN, tetapi banyak pula dari luar UMN. 

Wakil Rektor UMN, Andrey Andoko, mengatakan, Skystar Ventures telah menjadi laboratorium sekaligus menjadi inkubator bisnis. "Bahkan telah masuk dalam jaringan startup dunia, Accelerator Network. Tahun lalu mendapatkan penghargaan inkubator terbaik," kata Andrey, saat temu media di Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Baca juga: UMN dan SkyStar Ventures Buka Program Inkubasi Startup

Hingga kini, Skystar Ventures telah melahirkan perusahaan-perusahaan rintisan bisnis yang tumbuh dan sukses bersama pesatnya perkembangan kampus UMN. Selain itu, Skystar juga terus membina dan mendampingi lahirnya banyak startup baru. 

Untuk memacu pertumbuhan startup digital di Indonesia, pemerintah juga telah mendorong dengan mengucurkan dana hibah bagi startup yang terpilih.

Nike Putri, Public Relations Skystar Ventures, mengatakan, tahun 2017 ini, startup binaan Skystar Ventures mendapatkan dana hibah total Rp 1,111 miliar dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Terdiri dari perusahaan rintisan Youthmanual yang mendapat dana hibah Rp 398,872 juta, Indoproc mendapatkan Rp 372,872 juta, dan Zefer mendapatkan Rp 340 juta.

Youthmanual merupakan platform persiapan kuliah dan karir online berbasis data, yang didukung teknologi people science.

Sedangkan Indoproc merupakan platform atau pelantar e-procurement, yaitu sistem pengadaan barang secara elektronik. Sementara, Zefer merupakan platform e-commerce dengan fokus pengadaan barang kategori barang dari luar negeri dengan bantuan para pelancong atau traveller.

Platform untuk para traveller

William Sjahrial, Chief Technology Officer (CTO) Zefer, salah satu tenant di Skystar, mengatakan, Zefer merupakan platform e-commerce dari para traveller.

"(Kalau diandaikan) siapa saja yang punya kendaraan bisa berbisnis dengan Uber. Nah, siapa saja yang punya tiket ke luar negeri, bisa bergabung untuk berbisnis dengan Zefer," kata William.

William mengistilahkan, siapa saja yg punya tiket ke luar negeri, bisa menjalankan kegiatan mini "ekspor-impor", dengan catatan harus mengikuti ketentuan yang berlaku. Zefer memang terinspirasi dari kebutuhan pribadi William akan barang-barang dari luar negeri yang susah ditemukan di Indonesia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com