Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Konsumen di Inggris Turun untuk Pertama Kali Dalam 4 Tahun

Kompas.com - 12/06/2017, 08:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Pembelanjaan konsumen di Inggris turun untuk kali pertama dalam empat tahun, menurut riset pembelanjaan kartu kredit oleh Visa. hal ini mencerminkan rumah tangga di Inggris mulai khawatir pada dampak pemilu pekan lalu pada perekonomian negara tersebut.

Pembelanjaan konsumen Inggris per Mei turun 0,8 persen dibanding bulan yang sama di 2016 ditambah dengan inflasi. Penurunan ini jika disetahunkan merupakan penurunan sehak September 2013, ujar Visa.

Sementara itu, Visa juga melaporkan penurunan penjualan sebesar 1,9 persen di Mei.

"Indeks kami secara gamblang menunjukkan kenaikan harga dan turunnya upah, kebanyakan warga mulai merasakan beratnya beban hidup," ujar Kevin Jenkins, managing director Visa kepada Reuters.

Pembelanjaan pada sektor transportasi dan pakaian merupakan kategori pembelanjaan yang paling mengalami penurunan.

"Masa depan pembelanjaan konsumen masih kabur. Dengan rumah tangga mengalami kenaikan biaya hidup dan tiadanya kenaikan gaji," tambah Annabel Fiddes, ekonom IHS Markit, yang melengkapi data Visa.

"Penahanan belanja konsumen di Inggris tampaknya akan semakin memburuk seiring estimasi Bank of england pada kenaikan harga-harga produk konsumen di Juni," lanjutnya.

Perekonomian Inggris terus mengindikasikan stagnasi, sementara kekalahan PM Theresa May di pemilu Inggris pekan lalu membuat indeks kepercayaan bisnis dan konsumen turun.

May kini berencana untuk memimpin minoritas di parlemen dengan dukungan partai dari utara Irlandia. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana Inggris akan melanjutkan rencananya untuk melepaskan diri dari Uni Eropa (Brexit) dan apakah akan ada pemilu terkait Brexit lainnya.

Mata uang Inggris Poundsterling terkena dampak pemilu Inggris. Pada tahun lalu, poundsterling juga jatuh akibat Brexit. Hal ini menyebabkan warga Inggris harus menikmati tingginya inflasi, yang akan menjadi inflasi terkuat sejak September 2013.

Penjualan ritel di Inggris di kuartal I 2017 tergerus paling dalam sejak 2010. Data yang dipaparkan di Jumat waktu setempat menunjukkan bahwa produksi industri dalam negeri Inggris dan konstruksi melemah di April.

Secara umum, perekonomian Inggris melemah dan paling lemah di antara tujuh negara terkaya di dunia pada kuartal I 2017.

(Baca: Hasil Sementara Pemilu Inggris Mengejutkan, Poundsterling Terpuruk)

Kompas TV Inggris Gelar Pemilu untuk Tunjuk Perdana Menteri Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com