Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Saya Enggak Mau Selametin Garuda Lagi...

Kompas.com - 16/06/2017, 06:45 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli angkat bicara terkait krisis yang dialami Garuda Indonesia. Sebelum dirinya menjabat sebagai menteri di kabinet kerja Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla. Ia sempat mengutarakan curahan hantinya tersebut kepada Presiden Jokowi.

"Jadi 1,5 tahun lalu, sebelum masuk kabinet, saya ketemuan dengan pak Jokowi. Saya bilang, mas ini hati-hati. Saya enggak mau, saya masuk selametin Garuda lagi. Seperti 16 tahun yang lalu, karena ini pasti bermasalah," kata Rizal di Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Kekhawatiran Rizal itu muncul karena Garuda membeli sejumlah pesawat jenis Airbus A350 yang memiliki ukuran cukup besar dan dianggap berbahaya bagi kelangsungan bisnis penerbangan Garuda.

"Garuda beli pesawat A350 yang hanya cocok untuk rute luar negeri, Eropa. Pengalaman selama ini, di kelas itu bisnisnya paling keras. Dulu paling jagoan Singapore Airlines. Akhirnya kalah juga sama Fly Emirates dan Qatar Airways," ujar dia.

Padahal, kata Rizal, Fly Emirates itu bisa sebesar saat ini lantaran avtur-nya disubdisi oleh pemerintah Uni Emirat Arab. Oleh karenanya, bisa banting harga dengan sangat murah hingga membuat Singapore Airlines kalang kabut.

"Jadi langkah Garuda beli Airbus A350 untuk jangka panjang berbahaya sekali. Sok-sokan sekali. Kita itu sudah lakukan analisis. Kebanyakan untuk rute jarak jauh, Garuda rugi semua. Loosing money. Ibaratnya Garuda terbang bakar duit saja," kata dia.

"Ngapain cuma sok gagah-gagahan. Mewah first class semua. Air Asia saja cari yang murah, yang promo. Pesawat itu kini dijual juga enggak bisa," kata mantan Ekonom senior Indonesia tersebut.

Karenanya, usai dilantik menjadi Menko Bidang Kemaritiman, ia meminta kepada Presiden Jokowi agar menghentikan ulah Garuda membeli sejumlah pesawat Airbus A350 tersebut.

"Saya bilang, mas kita harus stop. Saya enggak mau harus selametin Garuda lagi. Makanya pada waktu dilantik saya minta Garuda tinjau lagi pembelian pesawat itu. Tapi saya malah dikritik banyak orang. Padahal kita sudah analisis semua," ujar Rizal.

Gantinya, kata Rizal, Garuda ia sarankan untuk fokus menguasai pasar domestik dan Asia Pasifik. Terlebih, Garuda terkenal aman, dengan kualitas pelayan yang bagus.

"Garuda lumayan, service bagus, makanan enak, kualitas diakui. Jadi kalau kita lawan Qantas punya Australia menang, New Zealand pun kalah mereka. Lawan Jepang mereka kalah karena kemalahan, pasti Garuda menang," kata Rizal.

"Ya yang tidak bisa kalah lawan China kita. Nanti 10 tahun kuasai regional, usai itu baru kuasai jarak jauh. Emirates bisa babak belur sama Garuda. Saran saya sangat rasional ketika itu," tutup Rizal.

Kinerja Kuartal I

Garuda Indonesia dikabarkan mengalami kebangkrutan saat laporan keuangan BUMN penerbangan di kuartal I 2017 lalu jeblok. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury langsung membantah rumor tersebut. 

(Baca: Garuda Indonesia Bantah Alami Kebangkrutan)

Halaman:


Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com