Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Pemudik Sepeda Motor Naik 20 Persen Pada Lebaran 2017?

Kompas.com - 05/07/2017, 19:29 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap kendaraan sepeda motor yang digunakan untuk angkutan Lebaran 2017 meningkat 20 persen dibandingkan tahun lalu. 

Pada tahun lalu, kendaraan sepeda motor yang digunakan pemudik untuk angkutan Lebaran 2017 sebanyak 5,14 juta kendaraan.

Realisasi ini juga lebih tinggi dari pada perkiraan Kementerian Perhubungan sebesar 18 persen atau 6,04 juta kendaraan. 

"Motor itu tumbuh hampir 20 persen. Saya tidak bisa menyalahkan saudara-saudara kita yang naik motor. Memang ini murah. Karenanya satu sisi kita perhatikan dua roda seperti apa, tapi kita pikirkan banyak cara," ujar Budi Karya saat ditemui di Komplek Parlemen DPR, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Mantan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo ini menuturkan, salah satu cara untuk mengurangi kendaraan sepeda motor yakni dengan menyediakan rental sepeda motor di daerah tujuan mudik.

"Cara pertama mungkin kita sediakan rental motor di daerah-daerah atau yang kedua bisa juga mudik tapi ke Jakarta. Kan biasanya mudik ke daerah, baliknya kosong," jelas dia. 

Disisi lain, tambah Budi Karya, terdapat penurunan pada kendaraan roda empat atau mobil pada angkutan Lebaran 2017 jika dibandingkan tahun lalu.

Namun sayangnya, dirinya tidak menyebutkan secara rinci penurunan jumlah kendaraan mobil angkutan Lebaran 2017. 

"Roda empat itu turun selama mudik. Ini shifting ke udara juga. Saya pikir bagus sebagai kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan," pungkas dia. 

Kompas TV Menhub Lakukan Kunjungan Kerja Pasca-Arus Balik Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com