Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Salurkan Kredit Rp 412,18 Triliun

Kompas.com - 12/07/2017, 16:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 412,18 triliun pada semester I 2017.

Realisasi ini tumbuh 15,4 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan Rp 357,22 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo menyebut, pertumbuhan tersebut berada di atas realisasi pertumbuhan industri perbankan nasional yang mencapai 9,5 persen pada April 2017.

"Tumbuhnya kredit yang disalurkan BNI terutama ditopang oleh realisasi pembiayaan ke sektor Business Banking pada semua segmen, dari debitur usaha korporasi (corporate), debitur usaha menengah, hingga debitur usaha kecil," kata Anggoro dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Penyaluran kredit ke debitur usaha korporasi melaju cepat seiring dengan menggeliatnya proyek-proyek infrastruktur dan pertanian.

Kredit yang tersalurkan pada proyek infrastruktur terfokus pada proyek jalan tol di Pulau Jawa yang dilaksanakan oleh badan-badan usaha milik negara (BUMN) yang infrastruktur dean konstruksi.

Adapun kredit yang tersalur ke sektor pertanian terfokus pada pengembangan perkebunan oleh perusahaan-perusahaan nasional yang memiliki jaringan bisnis internasional.

Anggoro menuturkan, kredit BNI disalurkan kepada proyek-proyek yang memiliki nilai ekonomi terbaik, serta menjadi bagian dari program-program utama pemerintah, terutama proyek-proyek infrastruktur, sehingga mampu menciptakan multiplier effect yang luas.

“Dengan menyalurkan kredit ke infrastruktur, BNI memperoleh peluang pengembangan bisnis penting dari supply chain financing mulai dari hulu ke hilir, sehingga memunculkan sumber-sumber pendanaan baru dan fee based income baru dari segmen korporat, antara lain dari syndication fee, trade finance, garansi bank, hingga cash management fee,” jelas Anggoro.

Di samping Business Banking, BNI pun tetap melakukan pembiayaan untuk sektor konsumer (Consumer Banking).

Pada sektor ini, BNI mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kredit BNIFlexi atau pinjaman kepada individu yang telah menggunakan rekening BNI sebagai rekening gajinya.

Secara umum, dari komposisinya, BNI menyalurkan kredit Rp 296,12 triliun atau 71,8 persen secara tahunan (yoy) dari total kredit untuk sektor Business Banking.

Adapun sebesar Rp 67,05 triliun atau 16,3 persen (yoy) ke sektor Consumer Banking. Selebihnya, BNI mencatatkan penyaluran kredit untuk debitur-debitur overseas sebesar Rp 25,92 triliun atau 6,3 persen (yoy) dari total kredit BNI.

BNI juga menyalurkan kredit melalui perusahaan-perusahaan anak sebesar Rp 23,09 triliun atau 5,6 persen (yoy) dari total kredit BNI pada semester I 2017.

Pembiayaan ke sektor Business Banking mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,5 persen secara tahunan, sedangkan kredit ke sektor Consumer Banking tumbuh 10 persen.

Cabang luar negeri (overseas branches) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang signifikan pada semester I 2017 ini, yaitu 59,2 persen dari realiasi semester I 2016.

"Sedangkan kredit yang disalurkan melalui perusahaan-perusahaan anak tumbuh 20,4 persen dibandingkan semester I 2016," ungkap Anggoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com