Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan, Siapkanlah Hal Ini...

Kompas.com - 12/07/2017, 16:48 WIB

KOMPAS.com - Pelaku usaha bidang teknologi punya persiapan apabila ibu kota negara Indonesia pindah ke Kalimantan. Salah satu sasaran utamanya membenahi kota-kota besar di Kalimantan terintegrasi dalam smart city atau kota pintar.

Lantaran rencana itulah, kata Overseas Business Center Project Sales Manager Dahua Technology Herry Tjhin, di Jakarta, Rabu (12/7/2017), pelaku industri kian melirik Kalimantan. "Kalimantan, ibu kota negara mau pindah," kata Vice President PT Pasifik Teknologi Indonesia (PTI) pemegang merek Dahua, Ari Purnomo.

Lebih lanjut, Herry dan Ari memaparkan bahwa pihaknya mengincar dua kota yakni Balikpapan di Provinsi Kalimantan Timur dan Banjarmasin di Kalimantan Barat sebagai kota yang bakal dikembangkan sebagai kota pintar. Menurut keduanya, Banjarmasin dan Balikpapan adalah kota-kota yang pembangunan infrastrukturnya terbilang berkembang pesat. "Kota lain yang juga berkembang dan sedang kami sasar adalah Medan, Makassar, dan Surabaya," tutur Herry.

Sistem

Konsep kota pintar yang bisa digarap di Kalimantan misalnya adalah sistem pengelolaan kecepatan kendaraan bermotor di jalan raya. "Di jalan raya nantinya ada pengaturan lalu-lintas yang bisa membuat kendaraan berjalan di dalam kecepatan tertentu. Kalau ada yang melanggar, alarm (peringatan) berbunyi," kata Herry.

Ke depan, konsep sistem pembelian tiket transportasi dalam jaringan (e-ticketing) juga bisa diterapkan. Selanjutnya adalah penerapan automatic number plate recognition (ANTR) pada kendaraan bermotor. Dalam sistem itu, melalui kamera pengawas (CCTV), dapat diketahui langsung plat nomor hingga warna kendaraan bermotor.

Berikutnya, konsep kota pintar bisa juga mengandung sistem pengenalan wajah. Jika terjadi kejahatan, pihak berwenang bisa langsung mengenali wajah terduga pelaku. "Ini terintegrasi dalam satu sistem. Solusi ini mencegah terjadinya risiko-risiko kejahatan," lanjut Herry.

Sampai kini, kata Herry, pihaknya sudah berhasil mendapatkan proyek pengembangan kota pintar di Bandung dan Serang. Kemudian, di Deli Serdang Sumatra Utara, Dahua sudah menangani proyek di Bandar Udara Kuala Namu.

Smart city adalah konsep pengelolaan kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat, hingga untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.

Pengunjung (kanan) mendengarkan penjelasan tentang intelligent building Dahua Technology mulai dari pengawasan dan pengamanan di dalam dan luar gedung apartemen dalam acara Indo Security 2017 di Jakarta. 

Kompas.com/Josephus Primus Pengunjung (kanan) mendengarkan penjelasan tentang intelligent building Dahua Technology mulai dari pengawasan dan pengamanan di dalam dan luar gedung apartemen dalam acara Indo Security 2017 di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com