Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menteri Susi "Ribut" di WA Grup dengan Para Pakar

Kompas.com - 15/07/2017, 19:59 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan berbagai kebijakan yang ia ambil kerap bertentangan dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pakar kelautan dan perikanan.

Misalnya terkait penangkapan terhadap kapal yang melakukan illegal fishing di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). Kebijakan ini diceritakan Susi menuai pro dan kontra di kalangan para pakar kelautan dan perikanan.

"Awal-awal saya juga bantah-bantahan dengan pakar-pakar di WA (WhatsApp) grup," ujar Susi saat menjadi pembicara dalam acara Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) di Jakarta, Sabtu (15/7/2017).

"Itu menteri yang tidak berpendidikan katanya. Tidak tahu bahwa ZEE itu internasional zone," sambung Susi menirukan percakapan di grup WA tersebut.

Menurut menteri nyentrik asal Pangandaran Jawa Barat itu, para pakar menilai penangkapan kapal illegal fishing di ZEE justru bisa menjadi masalah internasional.

Namun menurut Susi, wilayah pengelolaan perikanan sampai batas zona ekonomi ekslusif (ZEE) adalah wilayah kedaulatan negara. Dunia melalui konvensi hukum laut atau Unclos tutur ia, juga mengakui hal itu.

Jadi menurut Susi, pengambilan ikan di dalam wilayah ZEE Indonesia sama saja dengan pencurian. Artinya Indonesia memiliki hak untuk menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku.

Susi berpesan kepada para pakar untuk ikut mendukung dan memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan nasional. Misalnya dengan mendukung upaya pemberantasan illegal fishing.

Bagi Susi, illegal fishing adalah salah satu problem kronis sektor kelautan dan perikanan. Bila masalah ini tidak bisa diselesaikan, maka upaya pemerintah mensejahterakan nelayan bisa sia-sia sebab stok ikan akan habis dijarah para pelaku illegal fishing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com