Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Minta Pemerintah dan DPR Segera Bahas Redenominasi Rupiah

Kompas.com - 21/07/2017, 16:25 WIB
|
EditorMuhammad Fajar Marta

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia meminta pemerintah dan DPR untuk segera membahas redenominasi atau penyederhanaan mata uang rupiah.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, instansinya hanya bertindak sebagai pelaksana. Sedangkan pemerintah dan DPR yang berwenang membuat landasan hukumnya melalui undang-undang.

"Jadi BI menyarankan, ayo kita segera membuat UU redenominasi, sehingga ketika UU nya sudah diketok, kami bisa lakukan persiapan untuk pelaksanaan," kata Mirza, di lingkungan Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2017).

(Baca: Redenominasi Rupiah, BI Minta Restu Presiden)

Terlebih, lanjut dia, sistem perekenomian di Indonesia tengah stabil. Mulai dari inflasi yang rendah hingga defisit APBN yang terjaga.

Adapun inflasi indeks harga konsumen (IHK) bulan Juni 2017 tercatat sebesar 0,69 persen secara bulanan (mtm). Sedangkan realisasi defisit anggaran hingga 31 Maret 2017 tercatat  Rp 104,9 triliun atau setara 0,77 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

(Baca: Menko Darmin: Sekarang Momentum Bagus Redenominasi Rupiah)

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan defisit anggaran kuartal pertama tahun lalu yakni sebesar Rp 143,4 triliun atau 1,13 persen PDB.

"Kalau belum ada UU nya, kami enggak bisa bikin persiapan. Karena pelaksanaan redenominasi itu masih memerlukan waktu 5-7 tahun (transisi mengubah Rp 1.000 menjadi Rp 1), tapi harus ada UU nya dulu," kata Mirza.

Ia mengaku senang rencana redenominasi mata uang rupiah sudah direspon positif oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia berharap, pemerintah dapat mengusulkan rencana ini ke DPR.

BI berharap, redenominasi rupiah masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2017.

"Setelah bergulir di pemerintahan kemudian masuk ke DPR, dan kemudian dibahas dan disetujui. Tapi ini harus segera (dilaksanakan)," kata Mirza.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kompak Turun per 1 Juni, Simak Harga BBM Terbaru di Pertamina, Shell, Vivo, dan BPR AKR

Kompak Turun per 1 Juni, Simak Harga BBM Terbaru di Pertamina, Shell, Vivo, dan BPR AKR

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Bos Garuda Indonesia Buka Suara Soal Penerbangan Calon Jemaah Haji di Banjarmasin yang Tertunda

Bos Garuda Indonesia Buka Suara Soal Penerbangan Calon Jemaah Haji di Banjarmasin yang Tertunda

Whats New
Cara Beli Token Listrik via m-banking BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Cara Beli Token Listrik via m-banking BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Spend Smart
Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Catat, Pendaftaran Kartu Prakerja Bakal Buka 2 Minggu Sekali

Catat, Pendaftaran Kartu Prakerja Bakal Buka 2 Minggu Sekali

Whats New
Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia pada 2023

Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia pada 2023

Whats New
PDAM Termasuk Perusahaan BUMN atau Bukan?

PDAM Termasuk Perusahaan BUMN atau Bukan?

Whats New
[POPULER MONEY] Dirut Garuda Pamer Laba Rp 57 Triliun | Harga Rumah Pribadi di Singapura Termahal di Asia Pasifik

[POPULER MONEY] Dirut Garuda Pamer Laba Rp 57 Triliun | Harga Rumah Pribadi di Singapura Termahal di Asia Pasifik

Whats New
PDAM Adalah Kependekan dari Apa?

PDAM Adalah Kependekan dari Apa?

Whats New
Cara Transfer BRI ke BCA lewat ATM dan BRImo

Cara Transfer BRI ke BCA lewat ATM dan BRImo

Whats New
Simak 3 Cara Transfer BNI ke DANA dengan Mudah

Simak 3 Cara Transfer BNI ke DANA dengan Mudah

Spend Smart
Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Indonesia, Kekayaan Low Tuck Kwong 'Menguap' Rp 134 Triliun

Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Indonesia, Kekayaan Low Tuck Kwong "Menguap" Rp 134 Triliun

Whats New
Soal Harga Bahan Pokok, Mendag Zulhas: Harganya Jangan Ditekan Terus...

Soal Harga Bahan Pokok, Mendag Zulhas: Harganya Jangan Ditekan Terus...

Whats New
Sapa Masyarakat Kebumen, Platinum Cineplex Resmikan Bioskop Ke-11

Sapa Masyarakat Kebumen, Platinum Cineplex Resmikan Bioskop Ke-11

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+