Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Departemen Perikanan UGM Gelar Seminar Nasional ke-14

Kompas.com - 23/07/2017, 09:32 WIB
Muhammad Fajar Marta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM kembali menggelar forum ilmiah tahunan berupa kegiatan Seminar Nasional Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM). 

Tahun ini Semnaskan UGM telah memasuki tahun ke-14. Kegiatan ini telah menjadi tradisi ilmiah dan forum bersama para peneliti perikanan dan kelautan di tanah air.

Seminar dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2017 di Auditorium Prof. Dr. Harjono Danoesastro dan kompleks Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM. 

Demikian dijelaskan Ketua Panitia Semnaskan UGM XIV Indun Dewi Puspita melalui keterangan resmi yang diterima redaksi Minggu (23/7/2017)

Menurut Indun Dewi Puspita, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Panjang garis pantai sebesar 81.000 km dengan luas laut mencapai 5,8 juta km  persegi (70 persen dari luas wilayah) menjadi modal kuat bagi Indonesia untuk berkembang menjadi negara industri berbasis perikanan dan kelautan. 

Sektor perikanan dan kelautan telah berkontribusi penting dalam pergerakan perekonomian nasional melalui penyediaan sumber pangan, energi, dan lapangan kerja, menopang ketahanan pangan nasional dan menjaga keamanan wilayah dan teritorial Indonesia. 

Pemanfaatan potensi dan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan Indonesia masih belum optimal. Perguruan tinggi dan lembaga riset sebagai agen pencetak dan pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi perikanan dan kelautan sangat dibutuhkan kontribusinya guna meningkatkan daya saing bangsa. 

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan oleh berbagai lembaga ini diharapkan dapat dihilirkan untuk kemanfaatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan industri perikanan dan kelautan yang berdaya saing. 

Berdasarkan hal tersebut, diseminasi hasil penelitian melalui seminar atau berbagai pertemuan ilmiah lainnya diharapkan mampu memperkuat pertukaran informasi, komunikasi maupun sinergi dan kolaborasi antar peneliti sehingga memperkuat basis pengembangan keilmuan dan teknologi perikanan dan kelautan. 

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, panitia Semnaskan XIV Tahun 2017 ini telah menseleksi lebih dari 339 abstrak hasil penelitian. Berdasarkan proses peer review oleh minimal 3 reviewer dari UGM, Perguruan Tinggi serta lembaga penelitian di tanah air terpilih 328 makalah yang akan dipresentasikan, baik oral maupun poster,” ujar Indun Dewi Puspita.

Makalah-makalah tersebut dipresentasikan dalam 10 kelas paralel sesuai dengan topik penelitian, yaitu: (1) penyakit dan bioteknologi; (2) rekayasa dan genetika; (3) pakan dan biologi ikan; (4) biologi dan penangkapan; (5) kelautan; (6) manajemen sumberdaya perikanan A; (7) manajemen sumberdaya perikanan B; (8) sosial ekonomi; (9) pasca panen A; serta (10) pasca panen B.

Total peserta yang registrasi secara online pada tahun ini mencapai 344 peserta, dan 336 diantaranya telah hadir dan berpartisipasi dalam seminar hari ini. 

Peserta seminar tersebut berasal dari berbagai kepulauan nusantara, yaitu Sumatera (12 perse peserta), Jawa (69 peserta peserta), Bali (3 persen peserta), Nusa Tenggara (1 peserta peserta), Kalimantan (2 peserta peserta), Sulawesi (10 peserta peserta) dan Maluku (3 peserta peserta). 

Peserta terbanyak tahun ini adalah dari kalangan akademisi (70 peserta peserta) yang berasal dari perguruan tinggi baik negeri maupun swasta antara lain IPB, UNDIP, UGM, UNPAD, Universitas Pattimura, Universitas Riau, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Hasanuddin, Universitas Brawijaya, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Mulawarman, Universitas Satya Negara Indonesia.

Selain itu dari Universitas Ma Chung, Politeknik Negeri Jember, STT Kelautan Balik Diwa Makasar, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Tadulako, Universitas Bangka Belitung, Universitas Dr. Soetomo, Universitas Halu Oleo, Universitas Muhammadiyah Parepare, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Kristen Duta Wacana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com