JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat tak tergoda dengan travel yang menawarkan paket perjalanan umrah dengan biaya murah. Dia mengatakan, paket perjalanan umrah dengan biaya murah berpotensi penipuan.
"Umat harus berhati-hati, biaya (perjalanan umrah) murah itu potensi terjadi gambling. Karena misalnya dia menyetor lebih murah dari harga sesungguhnya, potensinya terjadi penipuan," kata Ma'ruf, di gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017).
Pernyataan Ma'ruf ini sekaligus untuk menanggapi pemberhentian operasional travel haji dan umrah, First Travel oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
OJK memberhentikan penawaran perjalanan umrah promo oleh PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel yang saat ini dipatok sebesar Rp 14,3 juta. Sedangkan biaya umrah yang ditetapkan oleh Kementerian Agama sekitar Rp 21-22 juta.
(Baca: MUI Tak Akui Travel Umrah dan Haji yang Pakai Sistem Pemasaran Berjenjang)
Ma'ruf mengatakan, travel tersebut mensubsidi jamaah dengan merekrut jamaah baru untuk membiayai serta memberangkatkan jamaah yang sudah bayar terlebih dahulu.
Hal ini yang membuat MUI tak memberikan sertifikat syariah kepada travel haji dan umrah yang menggunakan pola tersebut. Selain tak ada transparansi keuangan, juga tak ada kejelasan waktu pemberangkatan umrahnya.
"Ada unsur gambling-nya di situ. Ini yang membuat kami enggak bisa kasih sertifikat syariah untuk yang seperti itu," kata Ma'ruf.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.