Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Kementan Bersinergi dengan PBNU

Kompas.com - 25/07/2017, 22:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan dengan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dan jajarannya di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas seputar peningkatan kesejahteraan petani dan juga isu-isu sektor pangan lainnya. Mentan menjelaskan, Kementerian Pertanian selalu membuka pintu terkait masukan maupun saran dalam hal pembangunan pertanian nasional.

"Kami kedatangan tamu yang kami hormati, (PBNU) datang memberikan spirit kemudian memberikan masukan-masukan, memberikan nasihat, intinya bagaimana pangan ini kita nikmati bersama, ekonomi berkeadilan, keuntungan terdistribusi dengan baik," ungkap Amran.

(Baca: Mentan Ingin Ciptakan Ekonomi Berkeadilan pada Komoditas Beras)

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengungkapkan, pihaknya akan mendorong berbagai program peningkatan kesejahteraan petani baik dalam hal pendapatan, pengetahuan hingga daya saing bersama dengan Kementan.

"Saya bicara bagaimana menggalakkan, mendorong pelatihan-pelatihan yang maksimal agar mereka (petani) mampu menanam yang kualitasnya baik dan menguntungkan," ujar Said Aqil.

Said Aqil menegaskan, jangan sampai petani dibiarkan dan ditelantarkan sendiri untuk menghadapi perkembangan dan tatangan globalisasi termasuk melawan tengkulak maupun oknum kartel pangan.

"Beberapa lahan pertanian masih mubazir sangat banyak sekali karena tidak ditanam oleh para petani. Mereka tidak ada pendampingan, seakan-akan mereka ini menghadapi tantangan globalisasi sendirian," tegasnya.

Selain itu, PBNU juga siap mengawal berbagai kebijakan maupun program petanian yang mampu memberikan keadilan sosial dan kesejahteraan.

"Apapun kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Pak Mentan, saya di belakang Pak menteri asalkan demi kebenaran, demi tegaknya hukum keadilan dan pro rakyat, bagaimana meningkatkan kesejahteraan para petani," kata Said Aqil.

Menurutnya, kekayaan bangsa Indonesia jangan hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi harus ada pemerataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com