JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia bersama Bareskrim Mabes Polri dan Kejaksaan Agung memusnahkan uang palsu sebanyak 189.447 lembar, Rabu (26/7/2017).
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Suhaedi, mengatakan ratusan ribu lembar uang palsu tersebut ditemukan dari setoran bank.
"Setelah dilakukan verifikasi analisis di laboratorium kami, Counterfeit Analysis Center (BI-CAC) dan kami yakini bahwa itu uang palsu, kami serahkan ke Bareskrim Mabes Polri untuk tindak lanjutnya," kata Suhaedi.
Setelah itu, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri meminta penetapan pengadilan untuk dilakukan pemusnahan. Adapun pemusnahan dilakukan dengan dasar penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 02/Pe.Mus.Pid/2017/PNPn.Jkt.Sel.
"Proses ini menunjukkan kerjasama untuk menanggulangi peredaran uang palsu yang dapat mengganggu kredibilitas uang rupiah sebagai simbol kedaulatan," kata Suhaedi.
Rincian temuan uang palsu itu adalah, kertas yang menyerupai uang Rp 100.000 sebanyak 90.180 lembar.
Kemudian kertas yang menyerupai uang Rp 50.000 sebanyak 82.822 lembar, kertas yang menyerupai uang Rp 20.000 sebanyak 10.919 lembar.
Uang palsu yang menyerupai Rp 10.000 sebanyak 3.590 lembar, uang palsu yang menyerupai Rp 5.000 sebanyak 1.961 lembar, uang palsu yang menyerupai Rp 2.000 sebanyak 5 lembar. Dengan demikian, total uang palsu sebanyak 189.477 lembar.
"Ingat 3D (dilihat, diraba, diterawang). Kalau ada yang meragukan, silahkan laporkan ke aparat kepolisian," kata Suhaedi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.