Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Teguh B Ariwibowo
Pegiat Fintech

Anggota Asosiasi FinTech Indonesia
Co-Founder & CEO Pinjam.co.id

Gadai Online, Inovasi Fintech untuk Kebutuhan Dana Cepat

Kompas.com - 26/07/2017, 19:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - Melewati jalan di kota, kita kerap melihat iklan yang menjanjikan dana tunai cepat. Hanya dengan mencantumkan nomor telepon dan janji taksiran tinggi, promosi tersebut menarik perhatian banyak orang untuk mencoba.

Fenomena gadai di Indonesia sebenarnya telah terjadi sejak lama dan telah menjadi salah satu transaksi keuangan yang populer. Proses singkat, risiko kerugian yang minim hingga pencairan dana yang cepat, menjadi daya tarik transaksi ini.

Perkembangan gadai sendiri turut didorong oleh krisis di Asia sejak tahun 2014. Di Singapura, misalnya, layanan gadai yang dulu dipandang sebelah mata, kini mulai banyak dilirik anak muda. Jumlah toko gadai di Singapura pun dilaporkan tumbuh dua kali lipat sejak tahun 2006.

Sementara di Indonesia, National Digital Research Centre melaporkan adanya peran teknologi finansial (tekfin/fintech) dalam perkembangan gadai yang saat ini tumbuh 35% sejalan dengan peningkatan  penggunaan produk keuangan lain seperti kartu kredit dan asuransi premium.

Gadai mengalami transformasi seiring perkembangan teknologi dan lahir dalam bentuk baru, gadai online.

Dahulu, gadai konvensional mengharuskan para pelaku gadai untuk datang ke tempat pegadaian dan melakukan proses transaksi di tempat tersebut, namun kini melalui gadai online, semua dapat dilakukan hanya dengan membuka situs penyedia. 

Tren ini pun diprediksi akan terus meningkat mengingat Indonesia adalah salah satu negara dengan penetrasi pengguna internet tertinggi.

Gadai online hadir menawarkan kemudahan akses dan proses yang lebih nyaman, sesuai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin praktis.

Pelaku usaha gadai pun mampu memberikan nilai tambah dengan menghadirkan ahli taksir langsung di depan konsumen.

Hal ini selain untuk memastikan kecepatan proses, juga dilakukan untuk memberikan rasa aman karena proses penaksiran barang dapat diamati langsung oleh konsumen.

Salah satu hal yang penting untuk menjadi prioritas industri adalah memastikan pelaku usaha gadai online menggunakan penaksir yang kompeten dan dapat dipercaya untuk memastikan nilai taksiran yang adil sehingga kepercayaan konsumen dapat terus terjaga.

Tidak hanya untuk individual, layanan gadai online juga dapat menjadi solusi untuk mendukung kelangsungan bisnis UMKM.

Kebutuhan dana cepat untuk tambahan modal, misalnya, seringkali menjadi hambatan bagi para pelaku UMKM.

Gadai online pun hadir untuk menjadi alternatif bagi para UMKM dalam mendapatkan pendanaan yang tepat dan cepat, tanpa persyaratan yang rumit.

Menggunakan aset menganggur yang tidak memberikan keuntungan, pelaku UMKM dapat mengubahnya menjadi aset yang jauh lebih berharga.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com