Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Asia Tembus Level Tertinggi Sejak 2008

Kompas.com - 27/07/2017, 09:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Bursa saham, obligasi, dan komoditas Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (27/7/2017). Penguatan ini terjadi didukung pernyataan bank sentral AS Federal Reserve yang menjanjikan suku bunga AS tetap rendah dalam waktu yang lama.

Indeks bursa saham Asia Pasifik di luar Jepang MSCI .MIAPJ0000PUS menguat 0,5 persen ke level tertinggi sejak Januari 2008. Selama bulan Juli 2017, indeks MSCI sudah menguat hampir 5 persen. Indeks bursa saham Korea Selatan menguat 0,6 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia menguat 0,2 persen dan indeks bursa saham Nikkei Jepang cenderung flat sejalan pergerakan nilai tukar yen. Risiko terakhir yang muncul adalah pasca The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Meski sudah diekspektasi, namun pasar mencermati pernyataan The Fed terkait inflasi. The Fed pun menyatakan bakal segera memulai program normalisasi neraca, dengan ekspektasi dimulai pada September 2017.

Langkah itu dipandang dapat memperketat kondisi finansial secara efektif, namun juga dapat menurunkan kebutuhan untuk menaikkan suku bunga AS.

"Permasalahan dollar AS adalah tidak bisa mengharapkan bantuan dari The Fed terlalu lama," kata Alan Ruskin, global head of forex di Deutsche Bank.

Nilai tukar dollar AS melemah ke level terendah dalam 13 bulan terhadap basket kelompok mata uang utama dunia, yakni mencapai level 93,370. Adapun nilai tukar euro menguat ke level tertinggi sejak Januari 2015, yakni pada level 1,1742 dollar AS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com