Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Boeing Melesat ke Rekor Tertinggi, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 27/07/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

SEATTLE, KOMPAS.com - Raksasa pabrikan pesawat asal AS Boeing mencatatkan laba bersih sebesar 1,76 miliar dollar AS pada kuartal II 2017. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan kerugian sebesar 234 juta dollar AS pada periode yang saka tahun lalu.

Kinerja keuangan yang jauh lebih baik ini mendorong penguatan saham Boeing hingga 10 persen dan menyentuh rekor tertinggi pada perdagangan di bursa saham AS pada Rabu (26/7/2017) waktu setempat.

Selama kepemimpinan CEO Dennis Muilenberg sejak Juli 2015, saham Boeing sudah menguat hampir 65 persen.

Pada perdagangan di lantai bursa pada Rabu, saham Boeing ditutup pada level 233,45 dollar AS per lembar saham. Kinerja keuangan Boeing pun melampaui estimasi Wall Street.

"Ini hampir mendekati sempurna terkait apa yang diperoleh dari Boeing," kata Rob Stallard dari Vertical Research Partners.

Dengan kinerja keuangan yang solid tersebut, Boeing pun mengumumkan bakal memberikan kontribusi empat tahun ke dalam dana pensiunnya selama tiga bulan ke depan. Boeing akan menaruh 3,5 miliar dollar AS ke dalam dana pensiunnya.

Kinerja keuangan Boeing didorong oleh peningkatan produksi dan penjualan produk-produk pesawat jetliner komersial.

Direksi Boeing menyatakan, kemampuan perseroan untuk mengelola arus kas cukup signifikan hingga bisa memuaskan pemegang saham dan mendanai 7 program pengembangan jetliner terbaru.

Produk-produk jetliner yang kabarnya akan dikembangkan Boeing adalah seri 777X dan pesawat jet gang ganda (twin-aisle) yang diberi nama 797.

Selain itu, Boeing juga telah menata ulang, memangkas biaya, dan secara agresif merenegosiasi kontrak baru dengan para pemasok.

Boeing pun kini tengah mengupayakan pengiriman 5.700 unit jetliner dengan nilai 424 miliar dollar AS. 

Kompas TV Tiongkok Uji Coba “Nose Wheel” Pesawat Komersil Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com