Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Ini Bikin Nasabah Tertarik Simpan Deposito di BCA

Kompas.com - 27/07/2017, 20:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16,7 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 572,2 triliun pada semester I 2017.

Dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sebanyak 74,6 persen terhadap total DPK. Dana CASA meningkat 12 persen (yoy) menjadi Rp 426,9 triliun pada semester I 2017. Dana deposito mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 33 persen (yoy) menjadi Rp 145,3 triliun pada akhir Juni 2017.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengakui adanya pertumbuhan yang cukup signifikan dalam pengelolaan deposito per semester I 2017. Hal ini, salah satunya didorong ekspektasi perbaikan ekonomi yang lebih baik tahun ini.

"Kita juga melihat kemungkinan proyek-proyek infrastruktur sudah mulai jalan. Akhir tahun lalu kelihatan para kontraktor sudah mulai melaksanakan proyek," ujar Jahja dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Namun, imbuh dia, perseroan juga mengantisipasi mengetatnya likuiditas perbankan. Hingga akhir tahun lalu, loan to deposit ratio (LDR) atau rasio kredit terhadap DPK industri perbankan sudah mencapai 92 persen.

Salah satu upaya yang dilakukan BCA adalah menaikkan bunga deposito sebesar 1 persen pada akhir tahun 2016. Meskipun sudah dinaikkan, tutur Jahja, namun bunga deposito BCA masih lebih rendah dibandingkan yang ditawarkan bank-bank lain.

"Respon nasabah besar sekali. Tahun ini kita tambah Rp 15 triliun lebih," ungkap Jahja.

Selain itu, meningkatnya deposito perseroan juga didorong sisa-sisa dana yang masuk melalui program pengampunan pajak atau tax amnesty. Namun begitu, Jahja mengaku jumlahnya tak terlalu banyak lantaran sebagian besar dana sudah masuk pada akhir tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com