TANGERANG, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) memastikan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) anak usaha bidang perawaran pesawat PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) dilakukan pada akhir September 2017. Saat ini, GMF telah melaksanakan registrasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury mengatakan, pada akhir bulan Juli ini GMF juga akan melakukan registrasi terkait IPO ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Terkait dengan GMF kami tetap akan lakukan IPO. Insya Allah di akhir bulan September targetnya," ujar Pahala saat konferensi pers di Kantor Garuda Indonesia Pusat, Tangerang, Kamis (27/7/2017).
Mantan Direktur Keuangan Bank Mandiri ini menuturkan, tujuan dilakukannya IPO untuk mengembangkan bisnis GMF ke depannya. Pahala pun menargetkan pendapatan GMF tumbuh 20 persen setelah lakukan IPO.
Selain itu, tambah Pahala, GMF juga akan melakukan diversifikasi jenis usaha dengan melayani perbaikan komponen dan mesin pesawat.
"Tadinya perbaikan body pesawat atau airframe. Nanti kami perbaikan engine. Jadi, kami tingkatkan pendapatan dari perbaikan engine dan component," tutur dia.
Dalam hal ini, saham yang akan dilepas GMF Aero Asia sebanyak 30 persen. Dengan IPO ini, GMF juga menargetkan dana yang diperoleh hingga mencapai 300 juta dollar AS atau Rp 3,9 triliun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.