Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Belum Tentukan Kapan Terbang ke Amerika Serikat

Kompas.com - 28/07/2017, 10:12 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia masih belum menerbangkan rute ke Amerika Serikat. Pasalnya maskapai pelat merah ini, belum  memastikan kapan pembukaan penerbangan ke Amerika Serikat. 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury mengatakan, hingga saat ini, maskapai pelat merah tersebut masih menunggu izin dari Kementerian Transportasi di Amerika Serikat. 

Mantan Direktur Keuangan Bank Mandiri ini tidak menjelaskan izin apa yang maskapai tunggu dari Kementerian Transportasi Amerika Serikat tersebut. 

Seperti diketahui, penerbangan Garuda Indonesia ke Amerika Serikat akan melalui rute Jakarta ke Los Angeles. Penerbangan tersebut transit terlebih dahulu di Bandara Narita, Tokyo dengan penerbangan tujuh hari dalam seminggu.

Garuda Indonesia akan mengerahkan Boeing 777-300 ER untuk melayani rute Jakarta-Los Angeles tersebut. (Baca: Pahala Jadi Dirut, Saham Garuda Indonesia Naik 5,56 Persen)

"Kami memang sudah dapat izin dari FAA (Federal Aviation Administration), tetapi ini masih dalam proses,"  ujar Pahala saat konferensi pers di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Tangerang, Kamis (27/7/2017). 

Rute ke Rusia

 

Selain belum ada kejelasan rute Jakarta-Los Angeles di Amerika Serikat, rute internasional Jakarta-Moscow juga mengalami penundaan tahun ini.

Menurut Pahala, maskapai masih merencanakan penerbangan ke Moscow tahun 2018. 

"Kami memang untuk tahun ini kelihatannya masih belum akan terbang ke Moscow. Kami akan lihat bagaimana di 2018," ungkap dia. 

Meski demikian, tambah dia, maskapai mendapat bantuan dari pengusaha Indonesia dan Rusia dengan memblok pembelian kursi dalam penerbangan ke Moscow. 

"Ya mudah-mudahan itu memberikan hasil positif, tetapi saat ini belum," pungkas dia.

Kompas TV Direktur keuangan Bank Mandiri, Pahala Mansury ditunjuk pemerintah menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com