Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2017, Laba Angkasa Pura II Melonjak 62 Persen

Kompas.com - 28/07/2017, 14:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat laba bersih perseroan mencapai Rp1,46 triliun pada Semester I-2017, naik 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 905 miliar.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menuturkan, kenaikan laba perseroan ditopang oleh efisiensi operasional melalui implementasi teknologi informasi di bandara-bandara serta pertumbuhan industri pariwisata nasional.

"Kinerja keuangan cukup menggembirakan," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Pendapatan perseroan pada  tercatat sebesar Rp3,82 triliun, naik sekitar 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,97 triliun.

Kontributor utamanya yaitu bisnis aeronautika seperti passenger service charge (PSC), biaya pendaratan pesawat, pemakaian garbarata sekitar Rp 2,32 triliun.

Adapun pendapatan lainnya berasal dari bisnis nonaeronautika yaitu konsesi, sewa ruang komersil, kargo, dan lain-lainnya berkontribusi sekitar Rp1,49 triliun. Kontribusi anak usaha terhadap pendapatan AP II juga mengingat.

Pada semester I tahun ini, PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Properti dan PT Angkasa Pura Solusi menyumbang 9 persen dari total pendapatan AP II.

Sementara itu laba sebelum dipangkas bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA perseroan Rp 1,92 triliun, naik 53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 1,25 triliun.

Selain efisiensi operasional, AP II juga mengungkapkan laba perseroan ditopang oleh kenaikan jumlah penumpang angkutan udara akibat perkembangan pariwisata.

Berdasarkan data, jumlah penumpang di 13 bandara yang dikelola AP II mencapai 49,3 juta orang pada semester I-2017, naik sekitar 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Melihat tren pergerakan penumpang itu, AP II optimistis pada akhir tahun jumlah penumpang di seluruh bandara dibawah perusahaan dapat mencapai target 100 juta penumpang.

Kompas TV Libur Panjang, Penumpang Pesawat Melonjak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com