Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2017, PT KAI Raup Pendapatan Rp 9 Triliun

Kompas.com - 28/07/2017, 15:43 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membukukan pendapatan sebesar Rp 9 triliun sepanjang semester I 2017, atau 46 persen dari target pendapatan tahun ini Rp 19,49 triliun.

Direktur Keuangan PT KAI, Didiek Hartantyo menyebut, dari pendapatan itu, laba bersih yang didapat Rp 750 miliar. Meski masih jauh dari target, dia menganggap pencapaian tersebut masih positif.

"Per Juni total aset KAI Rp 27 triliun, dengan revenue Rp 9 triliun dan ," kata Didiek di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Didiek masih yakin, pendapatan perseroan tahun ini bisa melampaui perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 15,2 triliun dengan laba bersih Rp 1 triliun.

"Ya alhamdulillah kalau setengah tahun saja sudah Rp 750 miliar. Ini tanda- tanda akhir tahun bisa tumbuh dengan baik," kata Didiek.

Guna menggenjot kinerja, KAI berupaya meningkatkan pelayanan. "Kami lakukan continue improvement. Kami lakukan perbaikan di semua stasiun. Ke depan lounge di stasiun dibenahi. Cirebon sudah cukup bagus. Yogyakarta sudah ada bisnis lounge. Nanti ke stasiun berikutnya," tutup Didiek.

Untuk diketahui, PT KAI menargetkan bisa mengangkut 46,1 juta ton barang pada tahun ini. Target tersebut naik signfikan dibandingkan realisasi angkutan barang 2016 sebesa 34,6 juta ton.

Untuk jumlah penumpang tahun ini, KAI membidik jumlah yang diangkut sebanyak 367 juta penumpang. Target itu mengalami kenaikan dibandingkan realisasi 2016 yang sebesar 315 juta penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com