Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Keluhkan Lambatnya Pemindahan Pabrik di Jalur Kereta Bandara

Kompas.com - 28/07/2017, 19:53 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari 13 pabrik yang terkena proyek jalur Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, saat ini tersisa dua pabrik yang masih dalam proses pembongkaran dan pemindahan.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI pun menargetkan masalah lahan untuk pembangunan infrastruktur kereta rel listrik (KRL) Bandara Soekarno-Hatta tuntas akhir Juli ini.

Direktur Keuangan PT KAI, Didiek Hartantyo, mengeluhkan lambatnya proses pembongkaran dan pemindahan pabrik-pabrik tersebut. Imbasnya membuat operasional kereta bandara molor sampai akhir tahun dari target awal September 2017.

"Masalahnya tanah. Ada beberapa lokasi, pabrik-pabrik dalam proses pembongkaran dan pemindahan. Sudah diputus, sudah dibayar, tapi mereka masih butuh waktu," kata Didiek di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Padahal saat ini, satu rangkaian gerbong kereta dari PT Industri Kereta Api (INKA) sudah dikirim ke Jakarta. Sedangkan untuk sisa rangkaian kereta lainnya masih dalam proses perakitan di Madiun, Jawa Timur.

"Mungkin baru akhir tahun akan dioperasikan. Kereta sudah ada dari PT INKA, satu rangkaian kereta sudah dikirimkan. Ada sembilan rangkaian kereta lagi di Madiun, lagi assembling," tutup dia.

Proses perpindahan belasan pabrik yang terkena pembebasan lahan untuk KA bandara sejatinya sudah berlangsung sejak tahun 2016. Tetapi pemilik tempat usaha di lahan yang hendak dibebaskan perlu waktu untuk pindah.

Pihak PT KAI membebaskan lahan untuk keperluan layanan kereta bandara, mulai dari kawasan Batu Ceper sampai ke Bandara Soekarno-Hatta. Area yang telah dibebaskan ini sepanjang 12,1 kilometer dan proses pembayaran atas pembebasan lahan telah rampung.

Tahapan selanjutnya setelah pembebasan lahan adalah uji coba operasional KA bandara. Rencananya, uji coba akan dilangsungkan pada November 2017.

Rute yang telah ditetapkan PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta untuk layanan kereta bandara adalah dari Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Tarif yang akan dipatok untuk layanan kereta bandara masih belum final. Namun, tarif kereta bandara diperkirakan antara Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com