JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh penerbangan kelompok terbang (kloter) calon jamaah haji dari embarkasi Bandara Halim Perdanakusuma (Halim PK), Jakarta dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Banten.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Agus Santoso mengatakan, keputusan tersebut diambil lantaran kondisi landasan pacu (runway) bandara Halim PK mengelupas pasca penerbangan haji dengan pesawat Boeing B777, Jumat kemarin, (28/7/2017).
"Demi keselamatan penerbangan dan kenyamanan calon jamaah haji, kami memutuskan untuk memindahkan seluruh sisa penerbangan embarkasi haji Halim Perdanakusuma ke Soekarno-Hatta," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/7/2017).
Meski saat ini telah dilakukan perbaikan, namun pemerintah khawatir kerusakan akan terus terjadi di landasan tersebut, jika tetap dipakai operasional untuk pesawat berbadan besar sejenis B777.
"Runway dan fasilitas lain di bandara Halim PK masih aman untuk penerbangan reguler dengan pesawat-pesawat yang lebih kecil seperti Boeing B737 dan Airbus A320," kata Agus.
Langkah pemindahan tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan semua pihak terkait. Tujuannya agar penerbangan haji tetap berjalan lancar dan juga tidak mengganggu penerbangan reguler di bandara Soetta.
"Pemindahan ini diharapkan tidak akan mengurangi kenyamanan dan kekhusukan para jamaah dalam proses ibadah haji," ujar Agus.
Embarkasi Halim PK awalnya akan melayani 159 kloter haji. Terdiri dari 63 kloter yang dilayani maskapai Garuda Indonesia dan 96 kloter yang dilayani maskapai Saudia Arabian Airlines. Total jamaah yang dilayani embarkasi ini adalah 63.371 jamaah dan 795 petugas haji.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.