Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lulus SMA, Jadi Wanita Terkaya di Dunia

Kompas.com - 30/07/2017, 18:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber time.com

NEW YORK, KOMPAS.com - Pendiri perusahaan teknologi layanan kesehatan Theranos Elizabeth Holmes (33) pernah menjadi wanita terkaya di dunia, yang memperoleh kekayaan dengan usahanya sendiri.

Kekayaan Holmes menurut Forbes mencapai 4,5 miliar dollar AS. Namun, karena permasalahan terkait sengketa, Theranos hancur dan kini kantor pusatnya di Palo Alto, California disewakan.

Kekayaan Holmes pun merosot tajam, yang kabarnya nyaris habis. Lalu, siapa saat ini yang menyandang gelar wanita terkaya di dunia dengan usahanya sendiri?

Mengutip Time, Minggu (30/7/2017), gelar tersebut saat ini disandang oleh Zhou Qunfei (47), pendiri dan CEO Lens Technology.

Perusahaan ini adalah produsen layar untuk ponsel pintar iPhone. Lens Technology melantai di bursa saham pada tahun 2015 silam, yang membuat Zhou menjadi sangat kaya.

Harta kekayaan Zhou diestimastikan mencapai sekitar 9 miliar dollar AS.

Dengan jumlah kekayaannya tersebut, Zhou tidak hanya menyandang gelar miliarder wanita yang memperoleh kekayaannya dengan jerih payah sendiri, namun juga merupakan wanita terkaya di dunia yang menaiki tangga kekayaan dengan usahanya sendiri.

"Ia barangkali adalah wanita terkaya di dunia yang paling sukses dengan usahanya sendiri. Ia adalah sesorang yang tak diketahui dunia hingga tahun lalu dan kisahnya fenomenal," kata Rupert Hoogewerf, editor situs pelacak kekayaan warga China, Hurun.

Menurut Hurun, Zhou adalah yang terkaya di jajaran wanita terkaya di China yang memperoleh kekayaan dengan usahanya sendiri. Miliarder wanita adalah produk komitmen pemerintah China terkait kesetaran gender.

"Pemerintah China mengizinkan wanita untuk maju setelah kapitalisme berkembang," ungkap Huang Yasheng, profesor dan pakar kewirausahaan China di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Zhou dibesarkan di kawasan pertanian dan keluar dari SMA pada usia 16 tahun untuk bekerja di pabrik lensa jam tangan.

Ia tumbuh dewasa pada era liberalisasi di China. Dengan hanya bermodalkan beberapa ribu dollar AS, Zhou mendirikan perusahaan lensa jam tangannya sendiri. Saat itu usianya baru mencapai 22 tahun.

"Pada periode pesatnya pertumbuhan ekonomi China, ada banyak kesempatan bagi para wirausahawan, termasuk wanita. Saya bisa mengembangkan bisnis saya," tutur Zhou.

Bisnis Zhou tumbuh melambat namun tetap stabil selama sekira satu dekade. Suatu hari pada tahun 2003, Zhou mendapat panggilan telepon dari Motorola yang tengah berusaha mengembangkan layar tahan gesekan untuk ponsel Razr V3 terbaru kala itu.

"Saya dapat panggilan ini, mereka katakan, 'cukup katakan ya atau tidak, kalau jawabannya adalah ya, kami akan bantu Anda menjalankan prosesnya.' Akhirnya saya menjawab ya," kenang Zhou.

Saat ini, pelanggan Lens Technology di antaranya adalah HTC, Nokia, dan Samsung. Pada tahun 2007, untuk pertama kalinya Apple mencatat pesanan kepada Zhou untuk iPhone terbarunya.

Saat ini, Lens Technology memiliki 32 pabrik di 7 lokasi berbeda dan 90.000 pegawai. Zhou sendiri telah menikah dan memiliki dua orang anak. Zhou bekerja 18 jam setiap hari.

Times mendeskripsikan Zhou sebagai orang yang sangat memperhatikan detail, yang menurutnya sifat ini muncul lantaran kehidupan masa lalunya yang miskin dan dengan ayah yang setengah buta.

Semua barang yang ada di rumah keluarga Zhou kala itu harus ditata dengan sangat rapi agar sang ayah tidak tersandung atau terluka, kenang Zhou. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber time.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com