Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal II 2017, Pertumbuhan Ekonomi AS 2,6 Persen

Kompas.com - 30/07/2017, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi AS terakselerasi pada kuartal II 2017, yakni mencapai 2,6 persen. Capaian yang dipandang mengesankan ini didorong belanja konsumen yang tumbuh 2,8 persen, serta dunia usaha yang mulai berinvestasi pada alat-alat produksi.

Mengutip BBC, Minggu (30/7/2017), pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I 2017 mencapai 1,28 persen, dibandingkan estimasi sebelumnya yang mencapai 1,4 persen.

Adapun Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dari 2,3 persen menjadi 2,1 persen.

Presiden AS Donald Trump telah berjanji untuk menerbitkan beragam kebijakan guna mendorong perekonomian AS.

Kebijakan ini termasuk di dalamnya adalah memangkas pajak individu maupun korporasi, namun rencana ini menemui hambatan.

Trump pun mematok target pertumbuhan ekonomi yang agresif untuk tahun 2017, yakni 3 persen.

Belanja konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga perekonomian AS, terakselerasi dari 1,9 perseh pada kuartal I 2017.

"Belanja konsumen riil sekali lagi menciptakan lonjakan kuat dalam pertumbuhan ekonomi," kata Stuart Hoffman, penasihat ekonomi senior di PNC.

Akan tetapi, dengan pertumbuhan upah yang masih stagnan, ada kekhawatiran bahwa belanja konsumen akan melambat pada kuartal berikutnya.

Akhir pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, Indeks Biaya Tenaga Kerja naik 0,5 persen pada Juni 2017 setelah tumbuh 0,8 persen pada kuartal I 2017.

Data pertumbuhan ekonomi teranyar AS tersebut pun mengindikasikan masih ada ruang bagi bank sentral AS Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan pada tahun 2017 ini.

Kalau The Fed menaikkan suku bunga acuan, maka itu akan menjadi kenaikan ketiga pada tahun ini. Namun, para analis menyatakan data ekonomi terakhir menyugestikan bahwa The Fed tidak memiliki tekanan apapun untuk buru-buru menaikkan suku bunga acuan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Whats New
KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com