Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas: Koperasi Harus Bisa Bersaing dengan BUMN dan Swasta

Kompas.com - 31/07/2017, 20:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menginginkan koperasi mampu bersaing dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau perusahaan swasta.

Bambang mengatakan, lini usaha koperasi di Indonesia masih berpotensi masuk kepada semua sektor usaha. Saat ini lini usaha koperasi masih terfokus pada layanan simpan pinjam dan distribusi (pinjaman).

"Kami ingin peran koperasi bukan hanya jumlahnya tapi perannya dalam pembangunan. Kami ingin koperasi bersaing dan punya daya tawar yang sama apakah BUMN maupun perusahaan swasta," papar Bambang di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (31/7/2017).

Dengan itu, lanjut Bambang, koperasi perlu bersinergi dengan berbagai pihak agar bisa meningkatkan kapasitas maupun daya saing yang dapat memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi.

"Koperasi dapat menjadi salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa, karena secara mendasar koperasi memiliki asas yang sama dengan BUMD," papar Bambang.

Menurut Bambang, koperasi mempunyai potensi untuk menjadi penggerak utama pembangunan nasional di masa yang akan datang.

"Dalam empat tahun terakhir perkembangan koperasi telah menunjukkan arah yang positif, upaya ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah pusat pemerintah daerah dan dunia usaha serta masyarakat," papar Bambang.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi sangat tergantung oleh aktivitas para pelaku ekonomi termasuk koperasi yang menjadi salah satu pelaku ekonomi penting dalam perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini Indonesia memiliki 152.282 unit koperasi. Dengan rincian terdiri dari koperasi konsumen sebanyak 97.931 unit, koperasi produsen 27.871 unit, koperasi simpan pinjam 19.509 unit, koperasi jasa 3.661 unit, dan koperasi pemasaran 3.310 unit.

Secara total, jumlah volume usaha koperasi atau total nilai penjualan atau pendapatan barang dan jasa mencapai Rp 176,3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com