JAKARTA, KOMPAS.com - Berita inspiratif mengenai kisah sukses Ridho Nurul Adityawan yang membuka usaha rumah makan waralaba, "Ayam Gepuk Pak Gembus" cukup mendapatkan perhatian dari para pembaca kanal Ekonomi sepanjang awal pekan kemarin, Senin (31/7/2017).
Selain kisah sukses dari seorang wirausahawan Ridho, berita mengenai keberhasilan Indomie menembus pasar Afrika juga cukup menyita perhatian pembaca. Sebagaimana diketahui, produk mi dari Indofood tersebut telah dianggap sebagai salah satu makanan pokok di Afrika.
Berikut adalah berita-berita terpopuler dari kanal Ekonomi yang dirangkum untuk pembaca:
1. Berkat Rumah Makan, Omzet Pak Gembus Capai Rp 14 Miliar Per Bulan
Pemilik rumah makan "Ayam Gepuk Pak Gembus", Ridho Nurul Adityawan mengakui berwirausaha lebih enak ketimbang jadi karyawan.
Ridho yang juga dipanggil Pak Gembus ini mengakui hidupnya lebih sejahtera saat menjadi wirausaha ketimbang menjadi karyawan biasa. Hanya saja, dia mengimbau bagi para calon wirausaha untuk tidak melihat dirinya saat tengah di atas seperti ini.
2. Kenalkan Pak Gembus, Sosok di Balik Kesuksesan "Ayam Gepuk Pak Gembus"
"Saya selama ini kerja, tapi tujuannya untuk cari modal usaha," kata Ridho Nurul Adityawan, memulai perbincangannya dengan Kompas.com, Jumat (28/7/2017).
Ridho kini lebih sering dikenal sebagai Pak Gembus. Ya, Pak Gembus yang terkenal dengan ayam gepuknya. Warung "Ayam Gepuk Pak Gembus" dengan bannernya yang berwarna kuning sering kita jumpai hampir di tiap sudut ibu kota.
3. Demi Indomie, RI Siap Barter CPO dengan Minyak Nigeria
Pemerintah menawarkan imbal dagang atau barter minyak kelapa sawit atau CPO kepada Nigeria. CPO dibutuhkan Nigeria lantaran menjadi salah satu bahan baku produk mie instan Indomie.
Seperti diketahui, Indomie sangat populer di Nigeria. Namun saat ini produk asal Indonesia itu masih membutuhkan asupan bahan baku CPO dari luar Nigeria.
4. Dana Haji Bisa Diinvestasikan di Infrastruktur, asal...
Sejak beberapa waktu terakhir muncul berbagai polemik mengenai penempatan dana haji pada infrastruktur. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin pun menyatakan, pihaknya tak mempermasalahkan apabila pemerintah menggunakan dana haji untuk pembangunan infrastruktur.
Terkait hal ini, praktisi keuangan syariah Adiwarman Karim menjelaskan, dana haji dibagi menjadi tiga, yakni dana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
5. Mau Franchise "Ayam Gepuk Pak Gembus"? Anda Harus Sediakan Ini...
PT Yellow Food Indonesia membuka franchise untuk rumah makan " Ayam Gepuk Pak Gembus". Saat ini, sebanyak 462 cabang "Ayam Gepuk Pak Gembus" tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, bahkan hingga ke Asia Tenggara.
Bos PT Yellow Food Indonesia yang juga pemilik "Ayam Gepuk Pak Gembus", Ridho Nurul Adityawan menjelaskan, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan jika ingin membuka cabang rumah makan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.