Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

XL Axiata Ditawarkan ke Grup Djarum?

Kompas.com - 01/08/2017, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai akan dilepasnya PT XL Axiata Tbk (EXCL) oleh induknya, Axiata Group Bhd, kembali santer.

Mengutip Kontan, Selasa (1/8/2017), informasi yang beredar di pasar menyebutkan, Axiata Group bahkan sudah meminta Grup Djarum untuk memasang posisi penawaran.

Terkait dengan kabar tersebut, Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengaku belum mengetahui terkait rencana ini. "Karena kalau ada soal seperti ini, pembahasannya itu ada di share holder," ujarnya, Senin (31/7/2017).

Namun, hingga saat ini belum jelas mengenai jumlah saham yang akan dilepas Axiata Group kepada Djarum, jika transaksi tersebut nantinya benar terjadi.

Sebelumnya, sempat muncul kabar di pasar bahwa Axiata akan melepas 11 persen saham EXCL kepada Grup Djarum. Tak hanya itu, Axiata juga akan melepas sebagian saham di Dialog Axiata yang beroperasi di Sri Lanka sebesar 30 persen.

Tahun lalu, Grup Djarum melalui PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) memenangkan lelang 2.500 menara telekomunikasi senilai Rp 3,56 triliun. Dana yang diperoleh dari penjualan menara tersebut digunakan untuk melunasi utang XL yang jatuh tempo.

Sementara itu, harga saham XL Axiata pada perdagangan kemarin ditutup menguat sebesar 1,82 persen di posisi RP 3.360 per saham. Saham perusahaan telekomunikasi ini tercatat terus menguat dalam beberapa hari terakhir.

Kinerja Semester I 2017

Rencana divestasi besar-besaran oleh Axiata Group itu dilakukan untuk menutup utang Axiata Group yang terus meningkat. Pada pertengahan 2016, utang Axiata Group sudah mencapai 5,2 miliar dollar AS.

Sementara itu hingga akhir Juni 2017, XL Axiata membukukan laba bersih sebesar Rp 143,11 miliar. Jumlah tersebut turun 36,31 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dari laporan keuangan yang dipublikasikan awal pekan ini, XL Axiata mencatatkan revenue sebesar Rp 10,93 triliun pada paruh pertama tahun ini. Jumlah tersebut naik tipis 0,73 persen dibandingkan dengan capaian pada semester pertama tahun lalu Rp10,85 triliun.

Adapun total kewajiban jangka pendek dan jangka panjang di akhir semester I 2017 sebesar Rp 33,66 triliun. Jumlah tersebut turun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 37,74 triliun.

Adapun kewajiban ke perbankan, XL tercatat memiliki utang yang akan jatuh tempo sebesar Rp 1,2 triliun kepada perbankan tahun ini. Namun, manajemen belum dapat memastikan opsi apa yang akan digunakan untuk refinancing.

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul:  EXCL ditawarkan kepada Grup Djarum?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com