Aceh Utara Teken MoU Bisnis Perikanan dengan Perusahaan Thailand

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Bupati Kabupaten Aceh Utara Muhammad Thaib dan Direktur Utama IGO Company Thailand, Bovornrat Sangsithi, Rabu (2/8/2017) menandatangani memorandum of undestanding (MoU) bisnis perikanan di Pendopo Bupati Aceh Utara.

Dalam perjanjian itu disebutkan IGO Company akan mengembangkan bisnis perikanan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara.

Sektor yang digarap yaitu penangkapan ikan, pengumpulan ikan dan pengolahan ikan untuk memenuhi kebutuhan pasokan ikan nusantara dan ekspor ke sejumlah negara Asia.

“Saya ingin menyatakan pada semua investor di dunia ini, Aceh sangat aman untuk investasi. Kami berharap, IGO Company terus bekerja untuk mengembangkan industri perikanan di Aceh Utara,” kata Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib.

Pria yang akrab disapa Cek Mad ini menyatakan pihaknya siap menerima investor di sektor perikanan dan hasil pertanian. Pasalnya, kabupaten itu dikelilingi pantai dan dekat dengan Malaysia, Singapura dan Thailand.

“Sehingga secara geografis kita ini sudah diuntungkan,” sebutnya.

Sedangkan IGO Company menyatakan akan melakukan survei ketersediaan ikan di laut Aceh Utara untuk seterusnya memutuskan membangun industri di kabupaten itu.

“Jumlah hasil tangkap tentu akan mempengarungi seberapa besar industri pengolahan ikan yang akan dibangun,” pungkasnya.

Dia belum memastikan nilai investasi yang akan digelontorkan di kabupaten itu. Namun, dia berjanji untuk berinvestasi sektor ikan ekspor kesejumlah negara Asia.

“Semoga kerja sama ini lancar dan investasi kami juga lancar,” pungkasnya.