Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkin, Bu Susi Terbawa Emosi...

Kompas.com - 03/08/2017, 19:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VI DPR mendengar laporan terjadinya banyak penyelewengan solar subsidi nelayan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Hal itu ditengarai menjadi penyebab utama keluarnya rencana pencabutan subsidi solar untuk nelayan langsung dari mulut menteri nyentrik asal Pangandaran itu baru-baru ini.

"Jadi mungkin Bu Susi terbawa emosional saja," ujar Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Herman Khaeron kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Menurut Herman, Komisi IV belum menemukan langsung penyelewengan solar subsidi untuk nelayan. Namun, Susi memang kerap menyampaikan adanya penyelewengan solar subsidi ke DPR.

(Baca: Susi Minta Subsidi Solar Nelayan Dicabut karena Tak Tepat Sasaran)

Herman meminta Polisi segera turun tangan untuk menindaklanjuti indikasi penyelewengan solar subsidi nelayan yang kerap disampikan oleh pemerintah.

Dengan demikian, jangan sampai penyaluran solar subsidi yang tidak tepat sasaran justru ditanggapi reaktif oleh pemerintah dengan memutuskan mencabut subsidi solar untuk nelayan.

"Kalaupun ada indikasi, silahkan sikat saja oleh penegak hukum. Tapi jangan korbankan (subsidi) ini kerena bagian penting program negara kepada rakyat, kepada nelayan," kata Herman.

Menurut dia, pencabutan subsidi solar jelas akan berdampak besar kepada nelayan. Sebab, hampir 60 persen biaya produksi nelayan disumbang oleh biaya bahan bakar minyak (BBM) untuk melaut.

Artinya, bila subsidi solar dicabut, harga BBM yang harus dibayar nelayan bisa lebih mahal. Hal ini dipastikan akan berdampak kepada kenaikan biaya produksi sehingga keuntungan bisa menurun.

"Saya kira Bu susi harus mengklarifikasi itu apakah ini bentuk kesungguhan mencabut subsudi untuk nelayan ataukah ini bentuk kekecewaan," ucap politisi Partai Demokrat itu.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengusulkan pencabutan subsidi solar untuk nelayan kecil.

Sebab selama ini, bahan bakar yang sebagian harganya ditanggung pemerintah itu justru banyak dinikmati perusahaan, bukan nelayan.

Menurut Susi, saat ini nelayan lebih butuh ketersediaan solar yang cukup di seluruh wilayah Indonesia untuk melaut ketimbang subsidi solar yang justru sulit didapatkan nelayan.

(Baca: Jonan Tunggu Surat Resmi Susi soal Pencabutan Subsidi Solar)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com