Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini Soemarno Bingung Gaji Pekerja JICT Tinggi tapi Masih Demo

Kompas.com - 03/08/2017, 19:38 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memonitor aksi demo pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT).

Namun dia mengaku tak tahu alasan dibalik aksi mogok pekerja pelabuhan peti kemas di Tanjung Priok itu.

Rini justru tak habis pikir mengapa mogok kerja pekerja pelabuhan peti kemas di Tanjung Priok itu dilakukan. Sebab tutur ia, dari sisi gaji, pendapatan pekerja JICT sudah cukup tinggi.

"Kalau kita lihat dari sisi pendapatan, itu pekerja JICT termasuk sangat tinggi dibanding sebelahnya Terminal Peti Kemas (TPK) Koja," ujar Rini di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

"(JICT dan TPK Koja) sama-sama pelabuhan peti kemas, tetapi jauh pendapatanya (lebih tinggi pekerja JICT) jadi saya enggak ngerti kenapa harus demo," sambung dia.

Meski begitu, Rini tidak mau bicara banyak tentang demo pekerja JICT. Ia justru mempersilahkan wartawan untuk menanyakan duduk persoalan mogok kerja itu ke PT Pelindo sebagai induk perusahaan JICT.

Sebelumya, aktivitas PT Jakarta International Container Terminal ( JICT) lumpuh total akibat aksi mogok yang dilakukan pekerjanya sejak Kamis (3/8/2017) pukul 07.00 WIB.

Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja JICT M Firmansyah mengatakan, aksi mogok kerja itu dilakukan oleh 95 persen karyawan JICT.

Aksi mogok kerja itu merespon perpanjangan kontrak JICT yang dianggap melanggar peraturan. Selain itu, serikat pekerja juga menuntut pembayaran bonus karyawan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com