Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Reshuffle, Susi Akan Bertahan jika Presiden Masih Menginginkannya

Kompas.com - 04/08/2017, 08:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti disebut-sebut sebagai salah satu menteri yang akan direshuffle oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Selain itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan juga menyebutkan ada kekuatan kartel besar yang ingin mengganti posisi Susi dari jajaran menteri di Kabinet Kerja.

Menanggapi isu tersebut, Susi menegaskan dirinya tetap akan bekerja sesuai instruksi Presiden Jokowi.

"Selama Presiden masih punya prinsip menjaga kedaulatan laut Indonesia, menjadikan laut ini masa depan bangsa, itu misi beliau. Saya akan still stay, of course if Pak Presiden still wanna use me," kata Susi, dalam acara "Rosi", yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (3/8/2017) malam.

Begitu pula sebaliknya, jika Jokowi tak lagi memerlukannya untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia, Susi akan menerimanya. "Saya sih easy going saja," kata Susi. (Baca: "Reshuffle" Kabinet, Sri Mulyani, dan Euforia Pasar)

Salah satu pihak yang ingin Susi dicopot dari jabatannya adalah selompok nelayan di Pantai Utara Jawa. Beberapa waktu lalu, mereka berunjuk rasa mendesak Jokowi mencopot Susi karena melarang nelayan menggunakan cantrang saat menangkap ikan.

"Goyangan" dari kelompok nelayan kepada Susi ini muncul di tengah hangat-hangatnya isu perombakan kabinet alias reshuffle, tepatnya pertengahan Juli 2017.

Padahal, nelayan telah diberi waktu untuk tetap menggunakan cantrang hingga Desember 2017. Selama itu, nelayan juga diberikan waktu untuk mengganti cantrang dengan alat tangkap jenis lain yang lebih ramah lingkungan.

Pembawa acara Rosi, Rosiana Silalahi pun bertanya mengenai sikap Susi jika dirinya dirotasi untuk menduduki posisi lain dalam Kabinet Kerja. Bagaimana jawaban Susi?

Sambil tersipu malu, Susi enggan menjawabnya. "Ah you nih angan-angan saja Rosi. You nih presenter TV bukan paranormal, you suggest-suggest..," kata Susi yang disambut gelak tawa penonton di studio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com