Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Krisis Parah di Venezuela, Masalah Minyak hingga Utang Luar Negeri

Kompas.com - 04/08/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber www.dw.com

BERLIN, KOMPAS.com - Venezuela dikenal sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Namun, sejalan dengan harga minyak yang anjlok dan minimnya investasi di sektor energi, berkah itu malah jadi petaka bagi Venezuela.

Ketika sedang jaya-jayanya karena harga minyak perkasa, pemerintah Venezuela memberikan subsidi pangan, akses ke perguruan tinggi, hingga layanan kesehatan yang mumpuni bagi warganya.

Namun, semua itu kini tinggal kenangan. Mengutip Deutsche Welle, Kamis (3/8/2017), ada beberapa hal yang patut Anda ketahui terkait krisis ekonomi parah yang terjadi di Venezuela.

1. Kaya minyak, kenapa Venezuela bisa krisis?

Menurut data Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tahun 2015, Venezuela terbukti memiliki cadangan minyak mentah terbesar di dunia, yakni mencapai 300 miliar barrel.

Angka ini melampaui Arab Saudi (266 miliar barrel), Iran (158 miliar barrel), dan Irak (142 miliar barrel).

Ini membuat mantan Presiden mendiang Hugo Chavez menempatkan minyak sebagai jantung ekonomi negara itu.

Sekitar 90 persen ekspor dan separuh penerimaan negara Venezuela berasal dari minyak. Ketika harga minyak anjlok dari 115 dollar AS per barrel menjadi separuhnya pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Venezuela anjlok 10 persen.

2. Industri minyak tanpa keahlian tak ada artinya

Harga minyak bukan satu-satunya penyebab krisis Venezuela saat ini. Faktor lainnya adalah kesalahan pengelolaan akibat terlalu meraup untung dari minyak.

Petróleos de Venezuela (PDVSA), BUMN minyak Venezuela, mengadakan unjuk rasa pada 2002, yang berujung pada PHK 18.000 pegawainya oleh Chavez.

Sejak saat itu, Chavez meminimalisir investasi infrastruktur minyak dan memaksimalkan kendali atas ladang minyak.

Produksi akhirnya turun tanpa adanya teknologi dari perusahaan asing, termasuk injeksi pasokan gas alam untuk mengelola minyak.

Tahun lalu, Venezuela mengimpor 50.000 barrel minyak mentah ringan untuk mempersiapkan minyak mentah pekat untuk diekspor.

3. Rusia dan China utangi Venezuela

Salah satu masalah yang dikhawatirkan saat ini adalah Venezuela tak mampu lunasi utang. Moody's merevisi outlook Venezuela dari stabil ke negatif akibat tingginya kemungkinan gagal bayar.

Pada tahun 2014, Venezuela meminjam hampir 50 miliar dollar AS dari China dan sekitar 5 miliar dollar AS dari Rusia ketika harga minyak bagus.

Pinjaman ini untuk membayar utang pada kreditur minyak dan bahan bakar minyak (BBM). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber www.dw.com

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com