JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan ini, nilai tukar dollar AS tercatat melemah hingga mencapai level terendahnya dalam 15 bulan.
Padahal, bursa saham AS, semisal Dow Jones, sempat mencatat rekor tertinggi ditopang oleh solidnya kinerja keuangan korporasi-korporasi AS.
Pagi ini, Jumat (4/8/2017), Reuters melaporkan indeks nilai tukar dollar AS terhadap basket enam mata uang utama dunia lainnya merosot 0,15 persen pada level 92,702.
Pergerakan ini menggiring dollar AS menuju pelemahan 0,6 persen sepanjang pekan ini. Terhadap mata uang yen Jepang, dollar AS juga melemah 0,2 persen ke level 109,82 yen yang merupakan level terendah sejak pertengahan Juni 2017.
Dollar AS juga bergerak menuju 0,6 persen lebih rendah dalam sepekan ini terhadap yen. Pelemahan dollar AS memang tak selamanya merugikan.
Selain membuat indeks bursa saham AS menguat, pelemahan dollar AS juga memungkinkan perusahaan-perusahaan AS memperoleh laba lebih besar di luar negeri.
Mengutip CNN Money, ada beberapa untung dan rugi depresiasi dollar AS bagi AS. Berikut ulasannya.
1. AS bisa bersaing lebih baik di luar negeri
Pada awal tahun ini, dollar AS menguat sangat tinggi hingga memunculkan risiko mengikisnya laba korporasi AS.
Ketika dollar AS menguat, maka produk-produk yang dijual dalam mata uang dollar AS dan dijual di luar negeri cenderung lebih mahal bagi konsumen asing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.