JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar pesan singkat berisi imbauan untuk tak mengisi ulang saldo uang elektronik di gerbang tol Pondok Ranji.
Seorang pengendara mengaku isi ulang saldo kartu e-toll senilai Rp 200.000, namun saat transaksi, saldo di kartunya tinggal beberapa puluh ribu rupiah.
Kompas.com pun meminta penjelasan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku penerbit uang elektronik untuk transaksi di gerbang tol.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengaku pihaknya siap membantu pihak pengelola jalan tol untuk menyelidiki kasus ini.
"Kami akan siap membantu pihak Jasa Marga meneliti rekam data top-up kartu e-money," kata Rohan kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2017).
Sang pengendara sempat ke Alfamart untuk mengecek saldo kartu e-toll dan didapati tidak ada transaksi isi ulang Rp 200.000.
Merasa ditipu, pengendara itu kembali ke gerbang tol Pondok Ranji untuk menanyakan soal isi ulang saldo e-toll yang diduga tidak sesuai.
Pengendara ini juga menemui seorang pimpinan di sana bernama Firman dan ditawarkan melihat rekaman kamera CCTV.
Dari rekaman tersebut, dugaan pengendara itu tentang petugas tol yang menipu saat isi ulang kartu e-toll semakin menguat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.