Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

PGN Bagikan Konverter Kit dan Bangun Jaringan Gas di Lampung

Kompas.com - 04/08/2017, 16:00 WIB


KOMPAS.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) untuk membagikan konverter kit bahan bakar gas (BBG). Selain itu, PGN telah mulai membangun jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Alimuddin Baso mengatakan, konverter kit yang dibagikan berjumlah 116 unit. PGN membagikan konverter kit itu pada kendaraan dinas dan angkutan kota.

“Sebanyak 116 konverter kit dibagikan gratis ke kendaraan dinas Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi Lampung,” kata Alimuddin, di acara Groundbreaking Pembangunan Jargas Rumah Tangga dan Penyerahan Konverter Kit di Bandar Lampung, Kamis (3/8/2017).

PGN juga ditugaskan untuk membangun dan mengoperasikan jaringan gas bumi sebanyak 10.321 sambungan rumah. Pemasangan jaringan gas bumi tersebar di 21 kelurahan di Bandar Lampung.

Proyek jaringan gas bumi di Bandar Lampung sepanjang 204 km tersebut, ditargetkan selesai pada akhir 2017.  Selain di Lampung, PGN tahun ini juga membangun jaringan gas bumi di Musi Banyuasin, DKI Jakarta, dan Mojokerto. Jaringan yang dibangun mencapai 26.000 sambungan rumah tangga.

Sebelumnya, PGN ditugaskan untuk membangun dan mengoperasikan jaringan gas bumi di 8 wilayah. Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 2461 K/12/MEM/2017, PGN membangun di Jabodetabek, Kabupaten Bogor, Kota Cirebon, Kota Surabaya, Kota Tarakan, Kabupaten Blora, Kota Semarang dan Kabupaten Sorong.

Setiap tahun, pemerintah bersama BUMN akan terus menambah pembangunan jaringan gas bumi rumah tangga.

"Sehingga, semakin banyak masyarakat merasakan manfaat menggunakan gas bumi. Mulai dari lebih efisien, mudah, praktis dan mengalir 24 jam penuh tanpa takut kehabisan,” ujar Alimuddin.

Baca: Gas Bumi PGN Tingkatkan Efisiensi Industri Kertas

Pemerintah juga menugaskan PGN melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia membagikan konverter kit di sejumlah wilayah. Yakni, Jakarta, Bogor, Batam, Pondok Ungu, IRTI Monas, Grogol, Sukabumi, Purwakarta, Bandung, Surabaya dan Gresik.

Tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 97,8 miliar untuk membagikan 5.000 unit konverter kit. Pemerintah menugaskan Pertamina dan PGN untuk membagikan sekaligus memasang di kendaraan dinas, angkot dan kendaraan lainnya.

"Konverter kit yang dibagikan PGN pada 2017 sebanyak 2.021 unit," kata Alimuddin.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo mengatakan, PGN siap melaksanakan tugas dari pemerintah. Saat ini, PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 7.270 km pipa gas bumi atau setara 80% infrastruktur pipa gas bumi Indonesia

“PGN akan terus mendukung program konversi energi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas,” katanya.

Lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.930 pelanggan komersial dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia telah dipasok gas bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com