Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Nyonya Meneer Pailit, Cerita Susi, hingga Sukhoi Dibarter Kopi, 5 Berita Populer Ekonomi

Kompas.com - 05/08/2017, 09:23 WIB
Penulis Aprillia Ika
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa tidak kenal jamu cap Nyonya Meneer? Pabrik jamu legendaris ini berada di Semarang, Jawa Tengah yang berdiri sejak 1919. Di tangan generasi pertama dan kedua, pabrik jamu ini menjadi pabrik jamu terbesar Indonesia.

Seperti dikutip dari Wikipedia, bahkan merihanya bisnis keluarga ini dibukukan sebagai studi kasus manajemen di sejumlah universitas di Amerika Serikat.

Bukunya berjudul Family Business: A Case Study of Nyonya Meneer, One of Indonesia's Most Successful Traditional Medicine Companies, yang diluncurkan pada perayaan 88 tahun berdirinya Nyonya Meneer.

Buku ini juga jadi rujukan ilmu manajemen di 12 negara lainnya. (Baca: Putusan Pailit PT Nyonya Meneer Sudah Berkekuatan Hukum Tetap)

Hingga tahun 1976, ketika pabrik jamu ini harus berpindah tangan ke lima cucu yang jadi generasi ketiga. Konflik berkepanjangan di bisnis ini menggerogoti pangsa Nyonya Meneer.

Hingga akhirnya pada Kamis (3/8/2017) Nyonya Meneer dinyatakan pailit dan asetnya harus dilelang. (Baca: Pailit, Aset PT Nyonya Meneer Akan Dilelang Untuk Bayar Utang)

Berita menarik lain yang mencuri perhatian pembaca kanal ekonomi Kompas.com yakni barter pesawat kebanggan Rusia, Sukhoi, dengan teh, kopi dan CPO.

Barter seperti ini memang tak asing, mengingat Indonesia juga pernah menjual pesawat CN-250 ke Thailand dan ditukar dengan beras ketan di era kepemimpinan presiden BJ Habibie.

(Baca: Rusia Ingin Barter Sukhoi dengan Karet asal Indonesia)

Pada saat itu, CN-250 Gatotkaca sepi pembeli, bukan karena produknya yang cacat, namun akibat proses sertifikasi yang seret akibat masalah keuangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+