Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Indonesia Wujudkan Mimpi Anak-anak Papua Jadi Pilot

Kompas.com - 05/08/2017, 11:00 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pemuda asli Papua, resmi lulus dari akademi penerbangan, pada 21 Juli lalu. Herman Zonggonau dari suku Moni dan Amianus Wamang dari suku Damal, Papua, berhasil menempuh studi selama 3 tahun di Genesa Flight Academy.

Keduanya, mendapatkan program beasiswa khusus dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK). LPMAK adalah lembaga pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia bagi pengembangan masyarakat.

Ketua Yayasan Bina Teruna Bumi Cendrawasih (Binterbusih), mitra LPMAK, Paul Sudibyo mengatakan bahwa beasiswa tersebut tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan skill anak-anak dari suku-suku di Papua.

Paul mengungkapkan, tantangan terbesar dalam memberikan pendampingan bagi peserta program beasiswa tersebut adalah membangun kesadaran penerima beasiswa untuk bertanggung jawab menyelesaikan studinya.

(Baca: Freeport Sekolahkan Pelajar Papua Berprestasi ke AS)

 

"Padahal beasiswa ini kesempatan, bukan hak. Paradigma ini dibangun untuk mendorong mentalitas anak-anak dari tujuh suku untuk bersaing dan meraih peluang," ujar Paul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/8/2017).

Sementara itu, Herman pun mengutarakan rasa syukurnya bisa lulus akademi penerbangan tersebut. Alasannya, dana yang dikucurkan dari LMPAK untuk beasiswa itu tidaklah sedikit, jumlahnya lebih dari Rp 1 miliar.

"Saya berjuang mengejar mimpi. Saya lahir dari keluarga yang sederhana, mimpi saya ini menjadi sesuatu yang mustahil untuk tercapai," kata Herman.

Untuk diketahui, Herman dan Amianus adalah dua diantara pilot-pilot Papua lain yang lahir melalui program beasiswa dana kemitraan Freeport yang dikelola LPMAK.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com