Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Development Forum, Forum Mencari Solusi Atasi Ketimpangan

Kompas.com - 05/08/2017, 14:00 WIB
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menyelenggarakan Indonesia Development Forum (IDF) untuk mewadahi para multi stakeholders untuk mencari solusi terkait perbaikan pembangunan nasional.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, ini merupakan kali pertama penyelenggaraan IDF dan direncanakan akan diselenggarakan tiap tahunnya dengan mengangkat isu-isu kekinian.

"Tentunya pemerintah tidak bisa menyelesaikan isu sendirian, tetap perlu keterlibatan pihak luar, apakah NGO, akademisi, dunia usaha, dan lain-lain. Kami ingin tahu apa masukan mereka dan barangkali ada terobosan apa yang mereka lakukan," kata Bambang, di kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2017).

Rencananya, IDF akan diselenggarakan pada 9-10 Agustus 2017, di Hotel Westin, Jakarta Selatan. Adapun isu kekinian yang diangkat pada penyelenggaraan IDF tahun ini adalah permasalahan ketimpangan antar kelompok pendapatan dalam masyarakat.

Dia menjelaskan, selama ini, tidak ada forum khusus yang melibatkan stakeholders untuk merumuskan penyelesaian masalah tertentu. Bambang berharap, para stakeholders terkait dapat berkontribusi dalam forum ini.

"Bappenas sebagai institusi yang bertanggungjawab agar jalannya perencanaan makin baik, tepat sasaran, dan bisa sesegera mungkin menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi tentunya harus paham tentang isu pembangunan yang perlu diprioritaskan, apa yang perlu dicarikan jalan keluarnya," kata Bambang.

Dia menjelaskan, pemerintah tengah berupaya mengurangi ketimpangan. Tidak sekadar hanya menurunkan gini ratio, namun juga menginginkan pertumbuhan yang lebih baik dan berkualitas serta sustainable.

Pertumbuhan ekonomi, lanjut dia, tak bisa berkelanjutan jika tidak memperhatikan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan.

"Inequality ini sangat bisa berpengaruh dari segi sosial. Apalagi pemerintahan Pak Jokowi berkeinginan inequality jadi prioritas pembangunan tahun ini dan tahun depan," kata Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menteri KKP: Ekspor Pasir Laut Tidak Diambil dari Sembarangan Lokasi

Menteri KKP: Ekspor Pasir Laut Tidak Diambil dari Sembarangan Lokasi

Whats New
FIF Salurkan Pembiayaan Rp 17,8 Triliun Sepanjang 2023

FIF Salurkan Pembiayaan Rp 17,8 Triliun Sepanjang 2023

Rilis
Masuk Radar Cawapres Ganjar, Menteri Basuki: Saya Ini Birokrat, Umur Sudah Mau 70 Tahun...

Masuk Radar Cawapres Ganjar, Menteri Basuki: Saya Ini Birokrat, Umur Sudah Mau 70 Tahun...

Whats New
Menperin Ajak Mazda dan Mitsubishi Berpatisipasi dalam Percepatan Kendaraan Listrik di Indonesia

Menperin Ajak Mazda dan Mitsubishi Berpatisipasi dalam Percepatan Kendaraan Listrik di Indonesia

Whats New
Soal Progres Pembangunan IKN, Menteri PUPR: Sudah 29,87 Persen

Soal Progres Pembangunan IKN, Menteri PUPR: Sudah 29,87 Persen

Whats New
Uji Coba Jargas di Kota Solo Diklaim Sukses

Uji Coba Jargas di Kota Solo Diklaim Sukses

Whats New
Menteri PUPR: Pembangunan Kantor Pemerintah dan Hunian ASN di IKN Rampung Juli 2024

Menteri PUPR: Pembangunan Kantor Pemerintah dan Hunian ASN di IKN Rampung Juli 2024

Whats New
OJK Ungkap 2 Modus Penipuan yang Marak di Media Sosial

OJK Ungkap 2 Modus Penipuan yang Marak di Media Sosial

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tipis, Rupiah Masih Melemah

IHSG Ditutup Naik Tipis, Rupiah Masih Melemah

Whats New
BEI Panggil Waskita dan Wijaya Karya Terkait Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan

BEI Panggil Waskita dan Wijaya Karya Terkait Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan

Whats New
Mewah dan Memanjakan Mata, Begini Rasanya Naik Kereta Wisata Panoramic

Mewah dan Memanjakan Mata, Begini Rasanya Naik Kereta Wisata Panoramic

Whats New
RI Ajak Daihatsu Ikut Program Subsidi Mobil Listrik

RI Ajak Daihatsu Ikut Program Subsidi Mobil Listrik

Whats New
OJK Tunggu Hasil Asesmen Dana Pensiun BUMN Bermasalah

OJK Tunggu Hasil Asesmen Dana Pensiun BUMN Bermasalah

Whats New
Tebar Dividen 30 Juta Dollar AS, Saham Pertamina Geothermal Energy Sentuh Level Tertinggi

Tebar Dividen 30 Juta Dollar AS, Saham Pertamina Geothermal Energy Sentuh Level Tertinggi

Whats New
KKP Siapkan Aturan Turunan PP Nomor 26 Tahun 2023 Terkait Ekspor Pasir Laut

KKP Siapkan Aturan Turunan PP Nomor 26 Tahun 2023 Terkait Ekspor Pasir Laut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+