JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi dana haji tak hanya akan bermanfaat untuk infrastruktur. Calon jamaah haji pun bisa mendapatkan manfaat langsung yaitu penurunan biaya berangkat haji.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro menuturkan, Malaysia mampu membuktikan bahwa investasi dana haji mampu menurunkan separuh biaya haji masyarakatnya.
"Karena dana haji yang baik dengan manfaat yang terukur maka mereka akhirnya cukup membayar separuhnya," ujarnya dalam acara diskusi dana haji di Jakarta, Sabtu (5/8/2017).
Saat ini, biaya haji jamaah Indonesia mencapai Rp 34,8 juta. Angka ini sebenarnya lebih rendah dari biaya yang seharusnya dibayarkan yaitu Rp 68 juta.
Hal itu bisa terjadi berkat investasi dana haji yang dilakukan pemerintah selama ini. Namun biaya haji bisa semakin turun bila investasi dana haji dilakukan secara optimal termasuk ke proyek infrastruktur.
Saat ini, saldo dana haji Indonesia Rp 96,2 triliun dan dana abadi umat mencapai Rp 3 triliun. Total saldo dana haji yang terkumpul sebesar Rp 99 triliun.
Namun dari total dana itu hanya Rp 36,7 triliun yang diinvestasikan di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Sisanya sebesar Rp 62,6 triliun justru masih disimpan dalam deposito di perbankan syariah. Bambang menyarankan agar dana haji Indonesia diinvestasikan ke sukuk.
Imbal hasilnya mencapai 8-9 persen, lebih besar dari pada menyimpannya di deposito bank syariah. (Baca: Dana Haji Tak Dimanfaatkan, Ibarat Bendungan Nganggur)
Namun dana haji Indonesia hanya separuh dari tabungan haji Malaysia yang mencapai Rp 180 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.