JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan menyatakan batalnya penerbangan pesawat Garuda tak ada hubungannya dengan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, berita yang menyebutkan penerbangan pesawat kepresidenan Indonesia-1 membuat penerbangan Garuda batal adalah tidak benar.
Bey mengungkapkan penerbangan Garuda dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Jumat (4/8/2017) seharusnya berangkat pada pukul 21.30 WITA mengalami penundaan dan akhirnya batal.
"Pembatalan itu sama sekali tak berkaitan dengan penerbangan pesawat kepresidenan Indonesia-1," katanya dalam siaran pers, Minggu (6/8/2017).
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sudah lepas landas dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada pukul 18.20 WITA dan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada 19.00 WIB.
Bey mengatakan selisih waktu yang cukup lebar jelas menunjukkan tidak ada hubungan antara penundaan penerbangan Garuda dengan pesawat kepresidenan.
Saat penerbangan Garuda seharusnya berangkat pada pukul 21.30 WITA, pesawat kepresidenan sudah berada di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta selama lebih dari 1 jam. (Yudho Winarto)
Berita ini sudah tayang di KONTAN dengan judul: "Istana bantah soal gagal terbangnya Garuda" pada Minggu (6/8/2017)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.