Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Muhammad Fajar Marta

Wartawan, Editor, Kolumnis 

Konsistensi Menteri Susi Memberantas "Illegal Fishing"

Kompas.com - 07/08/2017, 06:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorMuhammad Fajar Marta

Meskipun masih saja ada pencurian ikan di Indonesia, namun kondisi saat ini sudah jauh lebih baik dari beberapa tahun lalu.

Sebelum KKP dipimpin Menteri Susi, ribuan kapal illegal fishing dengan nyaman mencuri jutaan ton ikan per tahun dari perairan Indonesia.

Perairan Natuna menjadi salah satu favorit illegal fishing dan destructive fishing. sebab, ikan-ikan bernilai tinggi seperti kakap, kerapu, napoleon berlimpah ruah di Perairan Natuna.

Selama puluhan tahun, kapal-kapal ikan dari Thailand, China, Vietnam berpesta-pora menangkap ikan di perairan Natuna.

Dampaknya, nelayan-nelayan tradisional terpinggirkan. Negara juga dirugikan triliunan rupiah dari hilangnya potensi pajak.

Begitu diangkat menjadi menteri, Susi pun menghentikan semua pesta-pora illegal fishing di perairan Indonesia.

Dengan keberanian, ketegasan, dan nasionalismenya yang kuat, Susi yang didukung penuh Presiden Jokowi, membasmi illegal fishing.

Ribuan kapal illegal fishing pun hilang dari perairan Natuna. Nelayan lokal pun senang karena kini mereka bisa mendapatkan ikan dengan mudah.

Namun, pemberantasan illegal fishing bukanlah pekerjaan sekali waktu. Butuh konsistensi dan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga laut Indonesia dari pencurian.

Menteri Susi dan KKP jelas tak bisa sendirian melawan illegal fishing secara terus menerus. Pemerintah harus kompak dan satu suara dalam memberantas illegal fishing.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+