Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Loyal dengan Tempat Kerja Hanya untuk Pecundang"

Kompas.com - 07/08/2017, 10:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Banyak cara mencapai kesuksesan dalam karier. Untuk mencapainya, banyak beredar tips yang memberikan Anda gambaran dan saran agar karier lebih bersinar.

Akan tetapi, tidak selamanya tips tersebut ampuh menggenjot karier Anda. Mengutip CNN Money, Senin (7/8/2017), berikut ini beberapa tips karier yang sebaiknya tidak Anda ikuti.

1. Ikuti passion Anda

Tentu tips ini begitu populer dalam pengembangan karier. Namun, menurut Cal Newport, penulis buku "So Good They Can't Ignore You," ada dua mata pisau dalam anjuran untuk mengikuti passion alias hal yang Anda senangi.

Pertama, jika Anda memiliki passion sesuai dengan pekerjaan Anda, maka passion itu akan membuat Anda menyenangi pekerjaan. Namun, menurut Newport, passion bukanlah hal yang harus Anda ikuti, "Passion akan mengikuti Anda sejalan dengan kerja keras Anda agar dapat bernilai," ujar Newport.

Agar dapat sukses dalam karier, Anda harus memiliki keahlian yang jarang namun bernilai. Saran Newport, pilih karier yang menarik dan dapat memberikan keahlian tambahan dan opsi yang lebih besar.

2. Menonjol di antara banyak kandidat

Jika Anda melamar pekerjaan yang diunggah atau dipublikasikan, ada kemungkinan ribuan orang juga melakukan hal yang sama. Persaingan menjadi sangat ketat bahkan jika Anda berkualifikasi sekalipun.

Menurut Sharmeen Akbani Gangat, pendiri TheHiddenJob.com, ada baiknya Anda tak ada di tengah-tengah keramaian seperti itu dan carilah lowongan pekerjaan yang tak dipublikasikan.

"Anda harus meruntuhkan persaingan pekerjaan hingga hanya ada Anda," ungkap Akbani Gangat.

3. Terlalu inisiatif

Ada banyak anjuran yang mengatakan bahwa inisiatif akan membuat atasan atau klien Anda senang lantaran Anda memberikan pekerjaan lebih dari yang mereka harapkan. Akhirnya, pujian atau poin plus akan mengalir ke Anda.

Namun, nyatanya orang yang berusaha Anda buat terkesan tak peduli sampai sejauh itu. Studi menunjukkan, inisiatif berlebih tidak akan berdampak banyak pada nilai Anda. Anda tidak akan memperoleh bonus poin bahkan jika Anda memberikan lebih dari yang dijanjikan.

Anda malah akan dapat peringatan kalau Anda tidak memberikan pekerjaan sesuai pada waktunya.

4. Loyal dengan pekerjaan

Selama ini, sering berganti pekerjaan kerap dapat pandangan buruk. Akhirnya, banyak orang meminta Anda untuk sebaiknya bertahan setidaknya setahun, agar tidak dianggap tak bertanggung jawab.

Namun, anggapan itu tampaknya kurang laku lagi. "Loyalitas di tempat kerja hanya untuk pecundang," tutur Akbani Gangat.

Dengan jaminan pensiun yang kian pudar dan restrukturisasi banyak terjadi di lingkungan kerja, semakin sedikit perusahaan yang mengharapkan kandidat mereka bertahan lama pada satu perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui progres perusahaan rival.

5. Bangun brand

Anda Generasi muda yang sudah akrab dengan internet meyakini bahwa membangun brand penting untuk kemajuan karier. Karenanya, mereka membentuk kehadiran yang signifikan di media sosial.

"Saya rasa kita terlalu berlebihan menilai pentingnya terlihat di media sosial dan dampaknya pada karier. Generasi millennial, khususnya, seringkali percaya bahwa brand online mereka memainkan peranan penting dalam kesuksesan profesional," terang Newport.

Realitasnya adalah, jika Anda memiliki sesuatu yang bernilai, maka Anda akan memiliki opsi-opsi yang baik. Jika tidak, maka Anda tidak akan memilikinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com