Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasakan Penerbangan Perdana AirAsia Jakarta-Macau

Kompas.com - 08/08/2017, 16:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

"Karena duduk di pintu darurat, tidak boleh menaruh tas di bawah, tas kecil pun tidak bisa. Semua tas harus ditaruh di atas kabin. Tapi bisa ditaruh asal di bawah kursi tepatnya di bawah pelampung," kata seorang pramugari.

Setelah seluruh petugas memastikan jumlah dan pengamanan penumpang, pesawat pun lepas landas.

"Dengan gembira, saya mengabarkan bahwa malam hari ini merupakan penerbangan perdana dari Jakarta menuju kota Macau. Saya Ari, pimpinan awak kabin anda, dan perjalanan anda akan ditempuh 4 jam 55 menit," kata Ari melalui pengeras suara.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tak ada kelas bisnis di dalam pesawat tersebut. Semuanya kelas ekonomi.

Hanya saja, di beberapa tempat seperti barisan paling depan dan di dekat pintu darurat terasa lebih lega.

Sama dengan pesawat pada umumnya, ketika sudah terbang, pramugari dan pramugara menawarkan makanan. Bagi penumpang yang sudah membayar biaya tambahan, diberi pilihan menu makanan.

"Mau nasi padang, nasi lemak, atau Thai green curry?," tanya pramugari dengan ramah.

Kompas.com pun mencoba menu nasi lemak. Di dalamnya terdapat nasi gurih yang dipadu dengan lauk ikan asin, ayam kari, telur rebus, dan kacang tanah.

Setelah kenyang menyantap nasi lemak, Kompas.com terlelap tidur dengan menggunakan penutup mata yang dibagikan.

Selama perjalanan, beberapa kali terasa turbulensi karena cuaca yang tak mendukung. Namun hal itu hanya berlangsung sekitar 15 menit.

Sebagian besar penumpang pun terlelap hingga akhirnya pimpinan kabin mengumumkan pesawat sudah akan mendarat di Macau International Airport.

Sinar matahari pagi terik menyinari jendela pesawat. Pemandangan awan dengan matahari terbit menarik para penumpang untuk mengambil momen-momen indah tersebut dengan kamera mereka.

Setelah mendarat di Macau International Airport atau sekitar 07.30 waktu setempat, pesawat disiram oleh selang besar dari sisi kanan dan kiri.

Sebagian penumpang bertepuk tangan melihat aksi tersebut. Penyiraman ini menandakan sebuah seremoni penerbangan perdana.

Penerbangan berlangsung 4,5 jam dan ini lebih cepat 30 menit dibanding perkiraan awal. Kejutan tak berhenti sampai di situ.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com