Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan Kota Pintar, "Big Data" Solusinya

Kompas.com - 09/08/2017, 15:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan bakal memperbarui sistem penghimpunan dan inventarisasi melalui pemanfaatan big data. Big data adalah himpunan data dalam jumlah besar, rumit, dan tidak terstruktur.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, meluasnya berbagai aktivitas ekonomi berbasis digital yang mampu mnenampung banyak informasi dan pengetahuan bagi pemangku kepentingan.

Pemanfaatan big data, imbuh Agus, sejalan juga dengan berkembangnya aktivitas berbasis digital yang telah menciptakan data dalam jumlah besar, bervariasi, dan dihasilkan dengan sangat cepat.

Big data juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dalam mewujudkan konsep kota pintar atau smart city.

Data-data yang sangat besar jumlahnya dan beragam itu dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, transportasi, hingga keamanan kota.

(Baca: Ini 3 Tantangan BI Gunakan Big Data)

Maraknya pengembangan kota pintar yang digenjot di berbagai daerah semakin memunculkan sumber data yang potensial dan dapat dimanfaatkan.

Dengan big data, diharapkan akan semakin banyak kota yang akan mengembangkan konsep kota pintar.

"Apabila data yang tersimpan pada smart city dapat saling terhubung, bisa jadi persoalan di satu kota, ditemukan solusinya di kota lain," kata Agus di Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Dengan big data yang terintegrasi dengan daerah lain pula, maka permasalahan seperti volatilitas harga komoditas pangan strategis yang selama ini menekan laju inflasi dapat berkurang.

Pasalnya, setiap daerah bisa memiliki data pangan yang lebih lengkap. (Baca: Digitalisasi Ekonomi Bisa Sumbang 10 Persen ke Perekonomian Indonesia)

Kompas TV Pendapat Ahok Tentang Hubungan dengan Legislatif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com