JAMBI, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi kebakaran lahan yang ada di sekitar perkebunan, PT Minamas Plantation memanfaatkan data satelit dari Malaysia untuk memantau titik-titik panas yang ada di sekitar kawasan perkebunan.
Salah satu wilayah yang dipantau adalah di Jambi, yang juga merupakan wilayah operasional perusahaan.
Head Plantation Operation Minamas Plantation Roslin Azmy Hassan mengungkapkan pihaknya setiap jam selalu mendapatkan data dari sistem informasi global yang berpusat di Kuala Lumpur.
"Dari data yang masuk, kami akan menganalisa apakah ada titik-titik panas yang ada di sekitar kawasan perkebunan milik perusahaan. Jika ada, kami langsung bergerak memadamkannya," ujar Roslin di sela-sela penandatanganan kerja sama dengan Universitas Jambi, Rabu (9/8/2017).
Dia menuturkan, pemadaman lahan tak terbatas pada area yang dikuasai perusahaan, namun juga lahan-lahan milik penduduk yang ada di sekitar perkebunan dengan radius 5 kilometer di luar batas kebun milik Minamas. Bahkan tak menutup kemungkinan aksi pemadaman juga dilakukan pada area milik perusahaan lain.
Terkait dengan program pencegahan kebakaran lahan, Minamas Plantation menggelar program "Desa Mandiri Cegah Api". Untuk keperluan ini, perusahaan mengalokasikan dana sebesar Rp 4 miliar.
Salah satu program dipusatkan di Program ini dijalankan dengan memberdayakan masyarakat di empat desa di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi yakni Desa Gambut Jaya, Desa Sumber Agung, Desa Parit dan Desa Arang-arang.
Kerja sama dilakukan melalui anak usaha perseroan, PT Bahari Gembira Ria (BGR) dengan melibatkan berbagai peneliti dan akademisi dari Universitas Jambi. Mereka akan melakukan pendampingan di masyarakat serta mengidentifikasi daerah yang rawan kebakaran.
Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di Riau dan Kalimantan Selatan melalui pemberdayaan sebanyak 15 desa.
Dalam program tersebut, Minamas menggandeng Universitas Riau dan Universitas Lambung Mangkurat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.