Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Indomie Tak Terpengaruh Kelangkaan Garam

Kompas.com - 09/08/2017, 18:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memastikan kelangkaan garam konsumsi yang terjadi beberapa waktu lalu tidak mempengaruhi proses produksi perusahaan.

Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang mengatakan, saat ini perseroan tidak merasakan gangguan pasokan garam, karena selama ini Indofood dalam proses produksinya hanya menggunakan garam industri bukan konsumsi.

"Garam yang kami butuhkan adalah garam untuk industri makanan. Itu berbeda, harus aman dan bersertifikat," ujarnya saat konfrensi pers di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Franciscus Welirang menejelaskan, pasokan garam industri saat ini tidak mengalami gangguan apapun karena berdasarkan regulasi pemerintah pasokan garam industri diperbolehkan untuk importasi langsung.

"Yang diimpor tidak serta merta kami pakai, harus diolah dulu oleh perusahaan yang bersertifikat. Apalagi kami harus mengekspor bumbu sampai 100 juta dollar AS," jelasnya.

Namun demikian, pihaknya tak menutup kemungkinan menggunakan garam produksi lokal sebagai bahan baku, jika telah sesuai dengan standar yang digunakan industri.

"Kalau garam lokal bisa diolah dan sertifikat aman, kami pasti pakai," tambanya.

Sebelumnya, guna mengatasi persoalan kelangkaan garam konsumsi yang terjadi, pemerintah sepakat melakukan importasi garam sebanyak 75.000 ton dari Australia dengan menugaskan PT Garam yang akan mulai didatangkan pada 10 Agustus 2017.

(Baca: Bos Indofood Ragu Daya Beli Masyarakat Disebut Turun)

Kompas TV Inilah Saham Menarik Selama Bulan Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com