Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Arofa Noor Indriyani mengatakan, kurangnya tenaga penyuluh pertanian juga dialami DIY. Menurutnya, dari 438 desa yang di DIY, jumlah penyuluh baru mencapai 256 orang.
"Satu penyuluh rata-rata itu menangani 20-22 kelompok tani yang berasal dari 1-2 desa. Idealnya 8-16 kelompok tani. Realita seperti itu sehingga frekuensi pendampingannya mundur," kata Arofa.
Arofa meminta bupati atau wali kota kota/kabupaten di DIY untuk mengusulkan formasi penyuluh. Sebab, kata dia, keberadaan penyuluh ini sangat penting karena perannya sangat dibutuhkan kelompok tani di desa.
Menurutnya, tugas penyuluh itu merubah perilaku petani untuk swasembada pangan.
"Sebetulnya pemakai penyuluh itu pemerintah kota/kabupaten. Kepala daerah itu yang harus merekrut. Kami ada prekrutan tapi 1-2 orang setiap tahun karena kami tidak pakai banyak penyuluh," kata Arofa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.