Perairan Indonesia menjadi salah satu yang paling ditakuti. Kendati demikian, dunia tidak marah kepada Indonesia. Mereka justru respek dengan apa yang dilakukan Menteri Susi. Sebab, memang seperti itulah tugas pemerintah yang benar, melakukan pengaturan di laut demi kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan sektor perikanan.
Kini, Indonesia menikmati hasilnya. Ribuan kapal-kapal illegal fishing lenyap dari perairan Indonesia. Kapal pencuri ikan memang masih ada dan niscaya akan tetap ada, namun tak banyak lagi sehingga mudah untuk dilumpuhkan.
Sektor perikanan Indonesia seketika menjadi terang benderang, tak lagi hitam bagai rimba belantara seperti dulu. Kekayaan laut yang dulu dinikmati pihak asing kini dinikmati nelayan dan pengusaha perikanan nasional.
Produk domestik bruto (PDB) sektor perikanan meningkat seiring naiknya tangkapan nelayan dan menggeliatnya bisnis perikanan. Hampir seluruh parameter sektor perikanan membaik sejak diberantasnya kapal-kapal illegal fishing. Penerimaan negara dari pajak dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor perikanan pun meningkat.
Tak hanya mendorong kemajuan sektor perikanan, kebijakan Susi pun menyelamatkan kekayaan triliunan rupiah dari potensi kerugian akibat illegal fishing. Belum lagi penyelamatan keuangan negara triliunan rupiah akibat kerugian dari bahan bakar minyak (bbm) yang dipakai oleh kapal-kapal illegal fishing.
“Lihat…sekarang perairan Natuna sudah bersih dari kapal illegal fishing,” katanya sambil menatap tajam laut lepas di depannya.
Susi tak melanjutkan ceritanya. Sekonyong-konyong ia terdiam sambil tetap memandang laut. Matanya berkaca-kaca.
“Saat ini saya sangat bahagia melihat Natuna. Tapi secara bersamaan, saya juga sedih. Senang dan gembira seperti menyatu saat ini,” katanya kemudian.
Susi senang karena nelayan-nelayan Natuna bisa berdaulat di negeri sendiri. Namun ia juga sedih karena tak semua orang bersyukur atas pencapaian tersebut.
Masih saja ada pihak-pihak yang mempertanyakan kenapa kapal-kapal illegal fishing harus ditenggelamkan.
Pihak-pihak itu tidak sadar bahwa penenggelaman kapal lah yang membuat kapal-kapal illegal fishing takut untuk mencuri ikan dari perairan Indonesia. Lebih dari itu, penenggelaman kapal merupakan simbol dari berdaulatnya sektor perikanan Indonesia.
Kedaulatanlah yang akan membawa sektor perikanan tumbuh berkelanjutan dan mensejahterakan. Tanpa kedaulatan, sektor perikanan Indonesia akan mati, seperti dulu.
Susi juga sedih karena masih ada pihak-pihak yang mempertanyakan apa langkah lanjutan Susi setelah pemberantasan illegal fishing, seolah-olah apa yang dikerjakan Susi dan jajarannya tiada artinya.
Pihak yang bertanya tersebut seolah tak menyadari bahwa kini semangat para nelayan untuk melaut kembali bangkit karena mereka kini yakin laut bisa diandalkan sebagai sumber penghasilan mereka dan anak cucu di kemudian hari.
“Nelayan dan masyarakat kini bisa melihat bahwa laut adalah masa depan bangsa. Itulah yang dicita-citakan Presiden Jokowi dan bangsa ini,” katanya.