Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Terhindar dari Tipu-Tipu Promo Umrah Murah

Kompas.com - 11/08/2017, 07:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Kompas TV Penyidik Bareskrim Polri menangkap suami istri yang merupakan direktur PT First Anugrah Karya Wisata

Kenapa? Karena masyarakat bisa memastikan dan mengatahui langsung promo umrah tersebut. Kalaupun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat tahu ke mana harus menuntut pertanggung jawabannya.

3. Cek Izin dan Rekam Jejak

Jangan langsung tergiur dengan biaya murah yang ditawarkan agen perjalanan umrah. Cek dengan teliti apakah biro perjalanan itu sudah memiliki izin atau belum dari Kementerian Agama (Kemenag).

Saat ini, bisnis travel umrah masih menjanjikan keuntungan besar. Hal ini membuat banyak perusahaan biro perjalanan travel umrah tumbuh bak jamur di musim hujan.

Namun perlu dicatat, tidak semua biro itu punya izin resmi dari Kemenag. Oleh karena itu, pengecekan izin mutlak dilakukan termasuk rekam jejaknya.

Cek pula asosiasi penyelenggara haji atau umrah tempat biro perjalanan tersebut bernaung. Dari sana, carilah informasi seputar biro perjalanan tersebut.

Hindari menerima tawaran umrah murah dari biro perjalanan yang bermasalah. Misalnya biro perjalanan yang kerap batal memberangkatkan calon jamaah dengan alasan tertentu.

4. Unduh Umrah Cerdas

Perkembangan teknologi membuat segalanya menjadi lebih praktis. Kini, tak perlu bingung mencari berbagai informasi seputar umrah semua bisa didapatkan atau diketahui dari gadget masing-masing.

Cobalah untuk mengunduh aplikasi Umrah Cerdas di Google Play Store.

Melalui aplikasi yang diluncurkan Kemenag ini, calon jamaah umrah bisa mengecek jadwal keberangkatan, biro perjalanan legal, info kesehatan, hingga panduan doa manasik.

Bahkan, calon jamaah juga bisa membuat pengaduan kepada Kementerian Agama seputar penyelengaraan ibadah umrah melalui aplikasi tersebut.

"Sebelum menerima tawaran umrah murah, ketik nama bironya di aplikasi. Nanti bisa tahu (legal tidaknya biro perjalanan umrah tersebut)," kata Syam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com